Utsman bin 'Affan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: ro:Usman
Mukhyidin (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{rapikan}}
 
 
 
 
'''Utsman bin Affan''' ({{Lang-ar|عثمان بن عفان}}, {{tahun mati dan umur|574|656|hmati=12 Dzulhijjah 35 H}})<ref>{{id}} [http://ahlulhadist.wordpress.com/2007/10/01/utsman-bin-%E2%80%98affan-wafat-35-h/ Utsman bin 'Affan (Wafat 35 H)]. [http://ahlulhadist.wordpress.com Ahlulhadist.wordpress.com].</ref> adalah sahabat [[Nabi Muhammad SAW]] yang termasuk [[Khulafaur Rasyidin]] yang ke-3. Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi sangatlah dermawan. Ia juga berjasa dalam hal membukukan [[Al-Qur'an]].
Baris 7 ⟶ 10:
Utsman bin Affan adalah sahabat nabi dan juga khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin. ia dikenal sebagai pedagang kaya raya dan ekonom yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuan ekonomi yang diberikannya kepada umat Islam di awal dakwah Islam. Ia mendapat julukan Dzunnurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua dan ketiga dari Rasullah Saw yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum.
 
=== Kelahiran ===
Usman bin Affan lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Nama ibu ia adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk Islam atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan Assabiqunal Awwalun (golongan yang pertama-tama masuk Islam). Rasulullah Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh Imam Muslim bahwa Aisyah bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu Bakar masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu Umar masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”
 
Usman bin Affan lahir pada [[574]] Masehi dari golongan Bani [[Umayyah]]. Nama ibu iaibunya adalah Arwa binti Kuriz bin Rabiah. ia masuk [[Islam]] atas ajakan Abu Bakar dan termasuk golongan [[Assabiqunal Awwalun]] (golongan yang pertama-tama masuk Islam). [[Rasulullah]] Saw sendiri menggambarkan Utsman bin Affan sebagai pribadi yang paling jujur dan rendah hati diantara kaum muslimin. Diriwayatkan oleh [[Imam Muslim]] bahwa [[Aisyah]] bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Abu‘[[Abu Bakar]] masuk tapi engkau biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus, lalu [[Umar]] masuk engkau pun biasa saja dan tidak memberi perhatian khusus. Akan tetapi ketika Utsman masuk engkau terus duduk dan membetulkan pakaian, mengapa?’ Rasullullah menjawab, “Apakah aku tidak malu terhadap orang yang malaikat saja malu kepadanya?”
 
Pada saat seruan hijrah pertama oleh Rasullullah Saw ke Habbasyiah karena meningkatnya tekanan kaum Quraisy terhadap umat Islam, Utsman bersama istri dan kaum muslimin lainnya memenuhi seruan tersebut dan [[hijrah]] ke [[Habbasyiah]] hingga tekanan dari kaum [[Quraisy]] reda. Tak lama tinggal di [[Mekah]], Utsman mengikuti Nabi Muhammad Saw untuk hijrah ke Madinah. Pada peristiwa [[Hudaibiyah]], Utsman dikirim oleh Rasullah untuk menemui Abu Sofyan di [[Mekkah]]. Utsman diperintahkan Nabi untuk menegaskan bahwa rombongan dari Madinah hanya akan beribadah di [[Ka’bah]], lalu segera kembali ke [[Madinah]], bukan untuk memerangi penduduk [[Mekkah]].
 
Pada saat Perang [[Dzatirriqa]] dan Perang [[Ghatfahan]] berkecamuk, dimana Rasullullah Saw memimpin perang, Utsman dipercaya menjabat walikota Madinah. Saat Perang [[Tabuk]], Utsman mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya perang tersebut. Utsman bin Affan juga menunjukkan kedermawanannya tatkala membeli mata air yang bernama [[]Rumah]] dari seorang lelaki suku Ghifar seharga 35.000 dirham. Mata air itu ia wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.<ref>{{ar}} HR Baghawi (w. 317 H) dalam ''[http://shamela.ws/bok.php?bid=156 Mu'jam Shahabah]'' (191).</ref> Pada masa pemerintahan [[Abu Bakar]], Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
 
Setelah wafatnya [[Umar bin Khattab]] sebagai khalifah kedua, diadakanlah musyawarah untuk memilik khalifah selanjutnya. Ada enam orang kandidat khalifah yang diusulkan yaitu [[Ali bin Abi Thalib]], [[Utsman bin Affan]], [[Abdul Rahman bin Auf]], Sa’ad bin Abi Waqas, [[Zubair bin Awwam]] dan Thalhah bin Ubaidillah. Selanjutnya Abdul Rahman bin Auff, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam, dan Thalhah bin Ubaidillah mengundurkan diri hingga hanya Utsman dan Ali yang tertinggal. Suara masyarakat pada saat itu cenderung memilih Utsman menjadi khalifah ketiga. Maka diangkatlah Utsman yang berumur 70 tahun menjadi khalifah ketiga dan yang tertua, serta yang pertama dipilih dari beberapa calon. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram 24 H. Utsman menjadi khalifah di saat pemerintah Islam telah betul-betul mapan dan terstruktur.