Ular tambang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 17:
}}
 
'''Ular tambang''' (''Dendrelaphis pictus'') adalah sejenis [[ular]] kecil dari [[familia|suku]] Colubridae. Secara umum, ular ini juga disebut dengan nama [[ular tali]], ular tampar atau ular ''tlampar'' (''tampar'' atau ''tlampar'' [[bahasa Jawa|Jw.]], tali). Di daerah [[Toraja]] ular ini dinamai ''duwata'' atau ''ule lewora''.<ref name="de_rooij"/> Dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''Gmelin’s Bronzeback'' atau ''Painted Bronzeback'', merujuk pada warna-warnanya yang cemerlang (''pictus'', ''painted'', = seperti lukisan).
 
Ular tambang menyebar luas mulai dari [[India]] sampai ke [[Asia Tenggara]], termasuk Kepulauan [[Nusantara]] ke timur hingga sejauh [[Maluku]].
Baris 23:
== Pengenalan ==
[[Berkas:Dendre pict 080410-6996 tdp.jpg|thumb|left|180px]]
Ular yang kurus ramping, panjang hingga sekitar 1,5 [[meter|m]]; meskipun pada umumnya kurang dari itu. Ekornya panjang, mencapai sepertiga dari panjang tubuh keseluruhan.<ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 140-141. ISBN 983-812-031-6</ref>
 
Coklat [[zaitun]] seperti logam [[perunggu]] di bagian punggung. Pada masing-masing sisi tubuh bagian bawah terdapat pita tipis kuning terang keputihan, dipisahkan dari sisik ventral (perut) yang sewarna oleh sebuah garis hitam tipis memanjang hingga ke ekor. Kepala kecoklatan perunggu di sebelah atas, dan kuning terang di bibir dan dagu; diantarai oleh coret hitam mulai dari pipi yang melintasi mata dan melebar di pelipis belakang, kemudian terpecah menjadi noktah-noktah besar dan mengabur di leher bagian belakang. Terdapat warna-warna peringatan berupa bintik-bintik hijau terang kebiruan di bagian leher hingga tubuh bagian muka, yang biasanya tersembunyi di bawah sisik-sisik hitam atau perunggu dan baru nampak jelas apabila si ular merasa terancam. Sisik-sisik ventral putih kekuningan atau kehijauan.<ref name="stuebing"/><ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.63.</ref>
 
[[Berkas:Dendre pict 080409-6972 tdp.jpg|thumb|left|180px|Perhatikan sisik vertebralnya yang membesar]]
Sisik-sisik dorsal dalam 15 deret di bagian tengah tubuh; sisik-sisik vertebral membesar, namun tak lebih besar dari deret sisik dorsal yang pertama (terbawah). Perisai labial 9 buah (jarang 8 atau 10), yang no 5 dan 6 (kadang-kadang juga yang no 4) menyentuh mata. Sisik-sisik ventral 167–200 buah, sisik [[anus|anal]] sepasang, sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) 127–164 buah.<ref name="tweedie"/>
 
Mata besar, diameternya sama panjang dengan jaraknya ke lubang hidung. Anak mata bulat hitam; perisai preokular sebuah dan postokular dua buah. Perisai rostral lebar, terlihat dari sebelah atas; perisai internasal sama panjang atau sedikit lebih pendek dari perisai prefrontal; perisai frontal sama panjang dengan jaraknya ke ujung moncong, namun lebih pendek dari perisai parietal; perisai loreal panjang. Perisai temporal bersusun 2 + 2, 1 + 1 atau 1 + 2.<ref name="de_rooij">Rooij, N. de. 1917. ''The Reptiles of Indo Australian Archipelago''. II. Ophidia. E.J. Brill, Leiden. p. 58-60</ref> Lidahnya berwarna merah.
 
== Kebiasaan ==
[[Berkas:Dendre pict 080409-6964 tdp.jpg|thumb|left|180px|Lidahnya berwarna merah]]
Ular yang hidup di pohon, namun sering pula turun ke tanah untuk memangsa [[katak]] atau [[kadal]] yang menjadi menu utamanya. Tidak jarang terlihat bergelung di semak-semak atau menjalar di antara rumput-rumput yang tinggi.
 
Ular tambang menghuni hutan-hutan di dataran rendah dan pegunungan hingga ketinggian lebih dari 1350 m. Teristimewa ular ini menyukai daerah-daerah terbuka, tepian [[hutan]], [[kebun]], [[wanatani]] campuran, belukar dan tepi [[sawah]].<ref name="david"/> Sering pula ditemukan merambat di pagar tanaman di pekarangan, dan dengan gesit dan tangkas bergerak di sela-sela daun dan ranting untuk menghindari manusia.
 
== Anak jenis ==
[[Berkas:Dendre pict 080410-7000 tdp.jpg|thumb|left|180px|Sisik-sisik ventral yang berlunas dan bertakik, memudahkan untuk memanjat pohon]]
''Dendrelaphis pictus'' memiliki beberapa anak jenis. Di antaranya<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. p.76-78. ISBN 3-930612-08-9 </ref>:
* ''D. p. pictus'' yang menyebar luas mulai dari [[India]], [[Nepal]], [[Bangladesh]], [[Burma]], [[Cina]] selatan ([[Hong Kong]], [[Hainan]]), [[Vietnam]], [[Thailand]], [[Kamboja]], [[Laos]], [[Semenanjung Malaya]], [[Singapura]], Kep. [[Filipina]], dan [[Indonesia]] ([[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Lombok]], [[Sulawesi]], [[Maluku]], dan pulau-pulau di sekitarnya).
* ''D. p. andamanensis''; menyebar terbatas (?) di Kep. [[Andaman]], India.
* ''D. p. intermedius''; menyebar terbatas ([[endemik]]) di [[Sumbawa]], [[Komodo (pulau)]], [[Padar]], [[Rinca]], dan [[Flores]]
* ''D. p. inornatus''; menyebar terbatas di [[Sumba]], [[Rote]], [[Sawu]], [[Timor]], [[Alor]], dan [[Wetar]]
 
Beberapa peneliti menganggap bahwa anak jenis ''intermedius'' adalah sinonim dari ''inornatus''.<ref name="david"/>
Baris 53:
== Rujukan ==
<small>
* '''Anderson''', J., 1871. On some Indian reptiles. ''Proc. Zool. Soc. '', London : 149-211
* '''Das''', I. 1999 Biogeography of the amphibians and reptiles of the Andaman and Nicobar Islands, India. In: Ota, H. (ed) ''Tropical Island Herpetofauna''., Elsevier, pp. 43-77
* '''Gmelin''', Johann Friedrich (1789): [Description of ''Dendrelaphis pictus'']. ''In: [[Systema Naturae]] per regna tria naturae secundum classes, ordines, genera, species, cum characteribus, differentiis, synonymis, locis (13th ed.)'' '''1''', part II. Georg Emanuel Beer, Lipsiae [Leipzig]
* '''How''' R. A., Schmitt L. H., and Maharadatunkamsi. 1996. Geographical variation in the genus Dendrelaphis (Serpentes: Colubridae) within the islands of south-eastern Indonesia. ''J. Zool.'' (London) '''238 (2)''': 351- 363.
* '''Meise''', Wilhelm & '''Hennig''', Willi. 1932. Die Schlangengattung Dendrophis. ''Zool. Anz.'' '''99''' (11/12): 273-297
* '''Stejneger''', Leonhard. 1933. The ophidian generic names ''Ahaetulla'' and ''Dendrophis''. ''Copeia'' '''1933 (4)''': 199-203
</small>
 
Baris 65:
* [http://www.wildherps.com/species/D.pictus.html Gmelin’s Bronzeback]
* [http://ecologyasia.com/verts/snakes/painted_bronzeback.htm Painted Bronzeback] pada laman EcologyAsia
* [http://www.siam-info.de/english/snakes_dendrelaphis.html#Dendrelaphis%20pictus ''Dendrelaphis pictus'' (Painted Bronzeback Snake)]
* [http://www.herpwatch.org/species.shtml?species_id=1470 ''Dendrelaphis pictus pictus (Gmelin, 1789) '']
* http://itgmv1.fzk.de/www/itg/uetz/herp/photos/DENDRELAPHIS_PICTUS.JPG