Ular cecak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Borgxbot (bicara | kontrib)
k Robot: Cosmetic changes
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 18:
}}
 
'''Ular cecak''' atau sering pula disebut sebagai '''[[ular rumah]]''' adalah sejenis [[ular]] kecil dari [[familia|suku]] Colubridae. Dinamai demikian karena ular ini kerap dijumpai di dalam [[rumah]], di sekitar dapur atau [[almari]], untuk memburu [[cecak]] yang menjadi kegemarannya. Nama ilmiahnya adalah ''Lycodon capucinus'' dan dalam [[bahasa Inggris]] dikenal sebagai ''common wolf-snake'', merujuk pada gigi yang memanjang menyerupai taring serigala di bagian muka rahangnya (bahasa [[Yunani|Gerika]]: ''lycos'', serigala; ''don'', gigi).
 
== Pengenalan ==
[[Berkas:Lyco capuc 080129-4131 ipb.jpg|thumb|left|200px]]
Ular bertubuh kecil sampai sedang yang ramping dan gesit, panjang total maksimal mendekati 60 [[sentimeter|cm]]. David dan Vogel (1997) menyebutkan panjang maksimal sekitar 550 [[milimeter|mm]], dengan kisaran ukuran hewan dewasa umumnya antara 450–500 mm.<ref name="david">David, P and G. Vogel. 1996. ''The Snakes of Sumatra. An annotated checklist and key with natural history.'' Edition Chimaira. Frankfurt. pp. 95-96. ISBN 3-930612-08-9 </ref>
 
Punggung (''dorsal'') berwarna coklat atau coklat agak keunguan, dengan sebagian sisik bertepi putih membentuk pola belang (atau jala) samar-samar seperti bekas cat yang terhapus. Kepala berwarna coklat [[kurma]], dengan warna putih atau keputih-putihan di bibir atas dan di tengkuk, terkadang dengan sedikit warna kuning [[belerang]]. Perut (''ventral'') berwarna putih atau kekuningan.<ref name="tweedie">Tweedie, M.W.F. 1983. ''The Snakes of Malaya''. The Singapore National Printers. Singapore. p.69.</ref>
 
[[sisik ular#tatanama sisik|Sisik-sisik dorsal]] dalam 17 deret di tengah badan dan 15 deret di dekat ekor. Sisik-sisik ventral 178–224 buah, sisik [[anus|anal]] sepasang atau berbelah, sisik subkaudal (di bawah ekor) 57–80 pasang. Sisik-sisik supralabial (bibir atas) berjumlah 9 buah, no. 3–5 atau no. 4–5 menyentuh mata. Di atas bibir, di antara sisik postnasal (hidung) dan orbit (mata) terdapat dua buah sisik, yakni sisik loreal (pipi) dan preokular. Sisik loreal panjang dan bersentuhan dengan sisik internasal, preokular bersentuhan dengan perisai frontal.<ref name="tweedie"/>
 
== Ekologi dan penyebaran ==
Ular cecak sering dijumpai memasuki rumah, dapur atau bangunan lainnya, tidak jarang pula didapati di lingkungan perkotaan. Ular yang aktif di malam hari (''[[nokturnal]]'') ini lebih banyak menjalar di atas tanah (''[[terestrial]]''), meski pandai pula memanjat pepohonan (''[[arboreal]]''), tebing dan dinding berbatu, hingga ke atap rumah. Pada siang hari, ular cecak lebih memilih tidur bergelung di tempat persembunyiannya di bawah tumpukan kayu, batu, rekahan tebing, atau di sudut-sudut rumah yang kelindungan. <ref name="david"/> <ref name="daniel">Daniel, J.C. 1992. ''The Book of Indian Reptiles''. Bombay Nat. His. Soc. and Oxford Univ. Press. Bombay. pp. 89–90. ISBN 0-19-562168-9</ref>
 
Seperti dicerminkan oleh namanya, mangsa kesukaannya adalah aneka jenis [[cecak]]; akan tetapi ia pun tidak menolak mangsa berupa [[kadal]] atau [[tikus]] kecil. Ular cecak menjadi dewasa ketika berumur sekitar dua tahun.<ref name="daniel"/> Betinanya bertelur hingga sekitar 11 butir.<ref name="david"/>
 
Ular cecak menyebar luas mulai dari [[Burma]] di barat, [[Cina]] tenggara, hingga [[Hong Kong]] di sebelah timurnya. Ke selatan: [[Thailand]], [[Vietnam]], [[Laos]], [[Kamboja]], dan [[Semenanjung Malaya]] hingga [[Singapura]]. Juga Kepulauan [[Andaman]], [[Maladewa]], [[Indonesia]], [[Filipina]], hingga ke Kepulauan Cook di Samudera [[Pasifik]] ([[Australia]]).
 
Di Indonesia ular ini tercatat dijumpai di [[Sumatra]], [[Kalimantan]], [[Jawa]], [[Bali]], [[Sumbawa]], [[Sumba]], [[Komodo]], [[Flores]], Lomblen, Alor, Sawu, Roti, [[Timor]], Wetar, Babar, Kalao, Selayar, [[Buton]], dan [[Sulawesi]]. <ref name="NRDB">{{en}} [http://www.jcvi.org/reptiles/species.php?genus=Lycodon&species=capucinus ''Lycodon capucinus''] pada [http://www.tigr.org/reptiles/search.php The Reptile Database]</ref> <ref name="stuebing">Stuebing, R.B. & R.F. Inger. 1999. ''A Field Guide to The Snakes of Borneo''. Natural History Publications (Borneo). Kota Kinabalu. p. 99-100. ISBN 983-812-031-6</ref>
 
== Catatan lain-lain ==
Ular cecak agresif dan lekas menggigit apabila terganggu atau baru ditangkap. Gigitannya lumayan menyakitkan, terutama karena adanya ‘taring’ di rahang atas maupun bawah. Walaupun demikian ular ini tidak berbisa, sehingga luka gigitannya hanya mengakibatkan rasa pedih dan sedikit berdarah.
 
Setelah dipelihara beberapa lama dan dibiasakan, ular cecak umumnya lekas menjadi jinak dan tidak mau menggigit. Ular ini cukup rakus, dan mampu menghabiskan 2–3 ekor cecak dalam sehari.
 
Ular cecak sebelumnya dianggap sebagai anak jenis dari [[ular rumah]] ''Lycodon aulicus'' ([[Linnaeus|Linn.]] 1758), akan tetapi kini dipertimbangkan sebagai jenis yang tersendiri.<ref name="taylor">Taylor, E.H. and R.E. Elbel. 1958. Contribution to the herpetology of Thailand. ''Univ. Kansas Sci. Bull.'' '''38''' (2):1033–1189.</ref> <ref name="david"/> ([[bahasa Yunani|Gr.]] ''aulicus'', penghuni rumah).
 
== Rujukan ==