Titrasi: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Bot melakukan perubahan kosmetika |
||
Baris 1:
{{terjemah|Inggris}}
[[
'''Titrasi''' merupakan metode analisa [[kimia]] secara kuantitatif yang biasa digunakan dalam [[laboratorium]] untuk menentukan konsentrasi dari [[reaktan]]. Karena pengukuran volum memainkan peranan penting dalam titrasi, maka teknik ini juga dikenali dengan analisa volumetrik. Analisa titrimetri merupakan satu dari bagian utama dari kimia analitik dan perhitungannya berdasarkan hubungan stoikhiometri dari reaksi-reaksi kimia.
Baris 9:
Istilah titrasi menyangkut proses ntuk mengukur volum titran yang diperlukan untuk mencapai titik ekivalen. Selama bertahun-tahun istilah analisa volumetrik sering digunakan daripada titrimetrik. Akan tetapi dilihat dari segi yang ketat, istilah titrimetrik lebih baik, karena pengukuran-pengukuran volum tidak perlu dibatasi oleh titrasi. Pada analisa tertentu misalnya, orang dapat mengukur volum gas.
Sebuah [[reagen]] yang disebut sebagai ''peniter''<ref>Compendium for basal practice in biochemistry, 2008 ed.. Aarhus University</ref>, yang diketahui konsentrasi (larutan standar) dan volumnya digunakan untuk mereaksikan larutan yang ''dititer''<ref>{{cite web|url=http://www.answers.com/topic/titrand \ publisher=Sci-Tech Dictionary|title=titrand}}</ref> yang konsentrasinya tidak diketahui. Dengan menggunakan [[buret]] terkalibrasi untuk menambahkan peniter, sangat mungkin untuk menentukan jumlah pasti larutan yang dibutuhkan untuk mencapai titik akhir. Titik akhir adalah titik di mana titrasi selesai, yang ditentukan dengan indikator. Idealnya indikator akan berubah warna pada saat titik
Banyak metode yang dapat digunakan untuk mengindikasikan titik akhir dalam reaksi; titrasi biasanya menggunakan indikator visual (larutan reaktan yang berubah [[warna]]). Dalam titrasi asam-basa sederhana, indikator [[pH]] dapat digunakan, sebagai contoh adalah fenolftalein, di mana fenolftalein akan berubah warna menjadi merah muda ketika larutan mencapai pH sekitar 8.2 atau melewatinya. Contoh lainnya dari indikator pH yang dapat digunakan adalah metil [[jingga]], yang berubah warna menjadi merah dalam asam serta menjadi kuning dalam larutan [[alkali]].
Baris 15:
Tidak semua titrasi membutuhkan indikator. Dalam beberapa kasus, baik reaktan maupun [[produk]] telah memiliki warna yang kontras dan dapat digunakan sebagai "indikator". Sebagai contoh, titrasi [[redoks]] menggunakan potasium permanganat (merah muda/ungu) sebagai peniter tidak membutuhkan indikator. Ketika peniter dikurangi, larutan akan menjadi tidak berwarna. Setelah mencapai titik ekivalensi, terdapat sisa peniter yang berlebih dalam larutan. Titik ekivalensi diidentifikasikan pada saat munculnya warna merah muda yang pertama (akibat kelebihan permanganat) dalam larutan yang sedang dititer.
Akibat adanya sifat [[logaritma]] dalam kurva pH, membuat transisi warna yang sangat tajam; sehingga, satu tetes peniter pada saat hampir mencapai titik akhir dapat merubah nilai pH secara
== Referensi ==
Baris 25:
[[ar:معايرة]]
[[bs:Titracija]]▼
[[bg:Титриметричен анализ]]
▲[[bs:Titracija]]
[[ca:Valoració]]
[[cs:Titrace]]
Baris 33:
[[de:Titration]]
[[en:Titration]]
[[et:Tiitrimine]]▼
[[es:Análisis volumétrico]]
▲[[et:Tiitrimine]]
[[fi:Titraus]]▼
[[fr:Titrage]]
[[he:טיטור]]
[[hi:अनुमापन]]
[[hu:Titrálás]]▼
[[it:Titolazione (chimica)]]
[[
[[lv:Titrēšana]]
▲[[hu:Titrálás]]
[[nl:Titratie]]
[[no:Titrering]]▼
[[nn:Titrering]]
▲[[no:Titrering]]
[[pl:Miareczkowanie]]
[[pt:Titulação]]
[[ru:Титриметрический анализ]]
[[scn:Titulazzioni]]
▲[[fi:Titraus]]
[[sv:Titrering]]
[[th:การไทเทรต]]
|