Icuk Sugiarto: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 10:
Putera ke tiga dari tujuh bersaudara dari pasangan [[Harjo Sudarmo]] dan [[Ciptaningsih]] (alm) ini sudah menunjukkan bakatnya
dalam bermain bulu tangkis semenjak menginjak usia 12 tahun. Orang tua Icuk sendiri tak pernah menyia-nyiakan bakat yang dimiliki
puteranya itu. Sejak dini Icuk digembleng di klub di daerahnya, Solo, hingga akhirnya dia diboyong ke Jakarta.
 
Icuk memulai pendidikan formalnya di [[SD Negeri 3 Kratonan]] dan [[SMP Negeri 1]] yang keduanya berada di [[Solo]]. Karena
kemampuannya yang dirasa semakin lama semakin meningkat, Icuk pun mendapatkan kesempatan untuk hijrah ke Jakarta untuk melanjutkan
pendidikannya di [[SMA Negeri Ragunan]].
 
Pada tahun 1983 Icuk menikah dengan Hj. Nina Yaroh seorang [[atlet bulutangkis putri nasional dari Medan]], dan pada tahun 1984
Baris 133:
Perjuangannya membela nama bangsa tidak hanya sekali dua kali dilakukannya. Pemerintah pun tampaknya tidak menutup mata pada bakat
dan prestasi yang diraihnya. Berbagai macam penghargaan diberikan padanya sebagai salah satu bentuk apresiasi yang diberikan
pemerintah padanya. Sebut saja gelar [[atlet terbaik]] yang dianugrahkan sebanyak 4 kali oleh [[SIWO PWI]] padanya sebanyak 4 kali dalam
kurun waktu sepuluh tahun, [[Bintang jasa Kelas I]] dari [[Menpora]], hingga [[Bintang Satya Lencana Kebudayaan]] yang dianugrahkan
[[Presiden RI]] pada tahun 1991.