Gilang Ramadhan (musisi): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Relly Komaruzaman (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 30:
== Biografi ==
=== Pendidikan Musik ===
Sejak masih kanak-kanak, Gilang telah berkenalan dengan berbagai alat musik, seperti [[piano]], [[biola]], dan alat musik yang paling disukainya, [[drum]]. Gilang belajar biola pertama kali di [[Taman Ismail Marzuki]] (TIM) pada tahun 1971. Ia menjadi murid termuda disana. Pendalaman musiknya berlanjut ketika dua tahun kemudian. Gilang sempat pergi ke [[Perancis]] untuk belajar piano dan [[organ]] pada [[Slamet Abdul Sjukur]], komponis kondang yang juga sempat menularkan ilmunya pada Tony Prabowo, [[Paramitha Rusady]], [[Soe Tjen Marching]] dan [[Rahayu Supanggah]].
 
Adik Gumilang Ramadhan ini meneruskan studinya di [[Amerika Serikat]] di [[Hollywood Professional School]], pada jurusan musik tahun 1980-1982. Pada saat yang hampir sama tahun 1981-1984 Gilang belajar di [[Los Angeles City College]] (LACC), mengambil jurusan [[Perkusi]]. Gilang sempat bermain di beberapa band di Amerika, antara lain bergabung dengan [[LACC Big Band]] yang beraliran mainstream [[jazz]] pada tahun 1983.
Baris 43:
Dalam perjalanan karirnya, Gilang turut memiliki andil dalam pendirian kelompok musik [[Java Jazz]], serta menjadi salah satu personilnya bersama Indra Lesmana, Mates, Donny Suhendra dan [[Embong Rahardjo]], sampai dengan pertengahan tahun 1993.
 
Gilang beserta [[Pra Budi Darma]] dan Indra Lesmana bergabung dalam kelompok bernama PIG yang menyajikan komposisi-komposisi freejazz spontan yang kaya teknik, skill, harmonisasi dan warna. Kelompok ini berdiri dari tahun 1996 sampai sekarang. Tahun 2002, Gilang mendirikan grup [[Nera]]. Nera yang berarti cahaya dalam bahasa [[Flores]] beranggotakan Gilang Ramadhan (Drum), Donny Suhendra (Gitar), Adi Dharmawan (Bas), Khrisna Prameswara (Keyboard) dan Ivan Nestorman (Vocal). Nera bermain dalam pola musik fusion dipadukan dengan bahasa Flores yang dinyanyikan dengan khas. Musik band ini menonjolkan permainan drum Gilang yang energik dan kaya dengan modifikasi drum-kit seperti gendang, tifa dan ceng-ceng. Tahun 2004, Gilang menerima 'pinangan' kelompok musik legendaris, [[God Bless]] sebagai drummer mereka.
 
Sejak 1984, karir Gilang terus naik menjadi salah satu drummer papan atas Indonesia. Seleranya cenderung kearah musik tradisional. Gilang juga mengoleksi berbagai alat musik tradisional seperti Gendang Bali, Gendang Sunda, Rebana, Tifa, serta jenis alat tetabuhan tradisional Indonesia lainnya. Tak hanya mengoleksi, gilang juga mempelajari sifat dan warna tiap alt musik tersebut. Ia berkeinginan untuk mengangkat citra musik Indonesia di kancah musik dunia.