Reaksi aldol: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot melakukan perubahan kosmetika
Baris 113:
| pages =7506–7525
| doi = 10.1002/anie.200602780 }}</ref>
Hal ini sangatlah penting karena banyak poliketida, bersama dengan molekul-molekul aktif biologis lainnya, ditemukan secara alami dalam jumlah yang sangat sedikit untuk diinvestigasi lebih lanjut. Sintesis dari senyawa-senyawa tersebut yang pernah dianggap tidak mungkin dapat dilakukan sekarang secara rutin dalam skala laboratorium dan mendekati viabilitas ekonomi pada skala yang lebih besar pada kasus-kasus tertentu, misalnya pada agen anti-tumor yang sangat aktif, [[diskodermolida]]. Di bidang [[biokimia]], reaksi aldol adalah salah satu langkah kunci dalam [[glikolisis]], [[dimana]] reaksi ini dikatalisasi oleh enzim [[aldolase]].
 
Reaksi aldol sangat penting dalam [[sintesis organik]] karena ia menghasilkan produk dengan ''dua'' [[pusat stereogenik]] yang baru (pada [[karbon alfa|karbon -α dan -β]] aduk aldol, ditandai dengan tanda bintang pada gambar di atas). Metode modern sekarang ini mengijinkan kontrol pada konfigurasi relatif dan absolut pusat-pusat ini. Hal ini sangatlah penting dalam sintesis obat-obatan karena molekul-molekul dengan konektivitas struktur yang sama namun stereokimia yang berbeda sering kali memiliki sifat-sifat kimia dan biologi yang jauh berbeda.
Baris 119:
Berbagai macam nukleofil dapat digunakan dalam reaksi aldol, meliputi [[enol]], [[enolat]], dan enol [[eter]] dari keton, aldehida, dan senyawa-senyawa [[karbonil]] lainnya. Pasangan [[elektrofil]]iknya biasanya adalah sebuah aldehida, walaupun terdapat juga variasi lainnya, seperti pada [[reaksi Mannich]]. Ketika nukleofil dan elektrofilnya berbeda (biasanya begitu), reaksi ini dikenal sebagai '''reaksi aldol silang''' (berlawanan dengan pembentukan [[dimer]] pada '''dimerisasi aldol''').
 
[[Berkas:aldolrxnpic.jpg|thumb|right|300px|Sebuah rancangan eksperimen yang umum untuk reaksi aldol. Larutan [[litium diisopropilamida]] (LDA) dalam [[tetrahidrofuran]] (THF) (labu sebelah kanan) ditambahkan ke larutan ''tert''-butil propionat pada labu sebelah kiri, menghasilkan enolat litium. Aldehida kemudian dapat ditambahkan untuk menginisiasi reaksi adisi aldol.{{br}} Kedua labu tersebut direndam dalam penangas es kering/aseton (-78&nbsp;°C). Temperatur diawasi oleh termokopel (kawat sebelah kiri)]]
 
== Mekanisme-mekanisme reaksi ==
Baris 423:
| doi = 10.1021/ja00831a019 }}</ref><ref>3-Hydroxy-3-Methyl-1-Phenyl-1-Butanone by Crossed Aldol Reaction Teruaki Mukaiyama and Koichi Narasaka [[Organic Syntheses]], Coll. Vol. 8, p.323 ('''1993'''); Vol. 65, p.6 ('''1987''') [http://www.orgsynth.org/orgsyn/pdfs/CV8P0323.pdf Link]</ref> Reaksi aldol Mukaiyama tidak mengikuti model Zimmerman-Traxler.
 
Metode ini bekerja untuk aldehida alifatik [[pencabangan|yang tidak bercabang]], yang sering kali merupakan [[elektrofil]] buruk untuk proses katalitik asimetrik. Kemungkinan ini disebabkan oleh pembedaan (''differentiation'') elektronik dan sterik di antara [[enantiomuka]] masing-masing.
 
[[Berkas:Acetatealdol2-id.png|center]]
Baris 483:
[[Berkas:organocatalytic3-id.png|center]]
 
Berlawanan dengan preferensi aduk sin yang umumnya terpantau pada adisi aldol berbasis enolat, adisi aldol yang di-organokatalisasi ini anti selektif. Pada kebanyakan kasus, kondisi organokatalitik ini cukup lunak untuk menghindari polimerisasi. Namun, selektivitas memerlukan pompa semprit (''syringe'') yang lambat untuk mengontrol penambahan pasangan elektrofilik yang diinginkan karena kedua pasangan reaksi ini umumnya memiliki proton yang bisa dienolisasi. Jika satu aldehida tidak memiliki proton yang bisa dienolisasi atau pencabangan alfa atau beta, kontrol tambahan dapat dicapai.
 
Demonstrasi elegan dari reaksi aldol organokatalitik asimetrik yang hebat ini diperlihatkan oleh MacMillan dkk. pada tahun 2004 pada sintesis [[karbohidrat]] yang diproteksi secara diferensial. Ketika metode sintesis tradisional menyelesaikan sintesis [[heksosa]] menggunakan berbagai variasi strategi [[gugus pelindung|proteksi-deproteksi]] iteratif yang memerlukan 8-14 langkah, organokatalis dapat mengakses banyak substrat yang sama menggunakan protokol dua langkah yang efisien, melibatkan dimerisasi yang dikatalisasi oleh prolina pada alfa-oksialdehida, diikuti dengan siklisasi aldol Mukaiyama tandem.