Etika Yudaisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
56Covan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
56Covan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{Jews and Judaism sidebar|religion}}
{{TOCright}}
[[Etika]] [[Yudaisme]] merupakan suatu [[norma]] atau [[aturan]] yang berlaku pada masyarakat [[Yahudi]] dari dahulu hingga saat ini. [[Etika]] ini bersumber pada aturan-aturan dalam hidup masyarakat [[Yahudi]] atau pandangan hidup masyarakat [[Yahudi]]. Dalam artikel ini hendak dibahas bagaimana [[etika]] ini menjadi sumber bagi tujuan hidup orang [[Yahudi]], bagaimana orang [[Yahudi]] melihat hubungan antara tujuan hidup dan tindakan-tindakan [[etis]] serta karakteristik dalam [[etika]] [[Yahudi]].
Baris 20 ⟶ 19:
Kumpulan-kumpulan besar tulisan para rabi ini pada dasarnya memberikan perhatian pada satu pokok persoalan yaitu: bagaimana seharusnya manusia menjalani hidupnya untuk memenuhi perintah Allah sehingga diri mereka menjadi suci dengan berjalan sesuai dengan jalan Tuhan.<ref>Jacob Neusner, et.al. (eds), The Encyclopedia of Judaism Vol. I: A-I (New York: The Continuum Publishing Company, 1999), 252-253.</ref>
 
Dalam Kitab Suci Yahudi, diantara kitab-kitab lainnya, [[Taurat]] adalah yang paling menonjol, demikian juga dalam etik Yahudi, Taurat tetap menempati urutan pertama. Telah disebutkan di atas bahwa selain Taurat, etik Yahudi juga mengenal Mishna yaitu ikhtisar penjelasan Rabini tentang Taurat. [[Mishna]] terdiri dari enam kitab yang di dalamnya membicarakan tentang [[hukum pertanian]], hari-hari raya dan hari [[puasa]], [[hukum perkawinan]], [[hukum sipil]] dan [[hukum pidana]], [[undang-undang]] korban [[persembahan]] dan hukum undang-undang kesucian. Mishna kemudian ditafsirkan menjadi lebih luas menjadi Talmud. Talmud berarti [[pengajaran]]. Talmud masih diperluas lagi dengan Midrash yaitu sebuah sistem penafsiran dan penjelasan dengan tujuan menyesuaikan ajaran-ajaran itu agar dapat diterapkan dalam pola kehidupan yang sudah banyak berubah. Midrash sendiri ada dua bentuk yaitu Midrash [[Halakha]] dan Midrash [[Aggada]].<ref>R.C Musaph Andriesse, Sastra para Rabi setelah Taurat, (Jakarta:BPK GM,1991), 60-61</ref>
 
Bagian mengenai [[hukum]] (Halakhah) dalam Talmud lebih panjang. Melalui Halakha, manusia dituntun kepada jalan yang seharusnya ditempuh (Halakhah berasal dari Halakh yang artinya pergi, berjalan). Halakha menjadi jawaban atas pertanyaan: Apa yang dikehendaki Allah dari saya? Untuk bisa melakukan apa yang dikehendaki Allah manusia harus menempuh [[Halakha]], jalan yang harus ditempuh.<ref>Hans Ucko, Akar Bersama: belajar tentang iman Kristen dari dialog Kristen-Yahudi ; diterj.Martin L.Sinaga (Jakarta:BPK GM,1995), 20.</ref> Halakha sebagai perluasan dari Taurat melahirkan 613 aturan hukum. Dari 613 aturan ini, 148 adalah bentuk perintah atau suruhan : Haruslah…… dan 365 larangan: Janganlah……
Baris 68 ⟶ 67:
*Zoloth Laurie. 1999. ''Health care and the ethics of encounter: A Jewish discussion of social justice.'' Univ. of North Carolina Press.
 
== SeeLihat alsoPula ==
*[[Ethics]]
*[[Jewish law]]
Baris 75 ⟶ 74:
*[[Virtue]]
 
== ExternalPranala linksLuar ==
* [http://www.medethics.org.il The Schlesinger Institute for Jewish Medical Ethics]
*[http://academics.ajula.edu/Content/ContentUnit.asp?CID=186&u=674&t=0 Bioethics program] at the [[American Jewish University]], Los Angeles, California