Antiseptik: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
24Adrianus (bicara | kontrib)
tata letak, penulisan
24Adrianus (bicara | kontrib)
wikifisasi
Baris 1:
[[Berkas:ExAntiseptic.jpg|thumb|200px|Larutan antiseptik [[iodin]] yang dioleskan ke luka.]]
'''Antiseptik''' atau '''germisida''' adalah senyawa kimia yang digunakan untuk membunuh atau menghambat pertumbuhan [[mikroorganisme]] pada [[jaringan]] yang hidup seperti pada permukaan [[kulit]] dan [[membran mukosa]].<ref name="Levinson">Levinson W. 2008. ''Review of Medical Microbiology & Imunology, Tenth Edition''. New York: The McGraw-Hill Companies, Inc. </ref><ref name="Madigan">Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorgnisms. New Jersey: Pearson Prentice Hall.</ref>Antiseptik berbeda dengan [[antibiotik]] dan [[disinfektan]], yaitu antibiotik digunakan untuk membunuh [[mikroorganisme]] di dalam tubuh, dan disinfektan digunakan untuk membunuh mikroorganisme pada benda mati.<ref name="Madigan"/>
AntiseptikHal seringkaliini dihubungkan dengan disinfektan, namun terdapat perbedaan diantara keduanya, yaitudisebabkan antiseptik lebih aman diaplikasikan pada jaringan hidup, sementaradaripada disinfektan tidak.<ref name="Jain"> Jain M. 2004. Competition Science Vision. India: Pratiyogita Darpan.</ref> Penggunaan disinfektan lebih ditujukan pada benda mati, contohnya wastafel atau meja.<ref name="Jain"/> AntiseptikNamun, antiseptik yang kuat dan dapat mengiritasi jaringan kemungkinan dapat dialihfungsikan menjadi disinfektan contohnya adalah [[fenol]] yang dapat digunakan baik sebagai antiseptik maupun disinfektan.<ref name="Havard"/> Terdapat<ref beberapaname="Jain"/> senyawaPenggunaan yangantiseptik dapatsangat digunakandirekomendasikan baikketika sebagaiterjadi antiseptik[[epidemi]] maupunpenyakit disenfektan,karena contohnyadapat fenolmemperlambat penyebaran penyakit.<ref name="JainKSBH">[KSBH] Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar LLC.</ref>
Penggunaan antiseptik sangat direkomendasikan ketika terjadi epidemi penyakit karena dapat memperlambat penyebaran penyakit.<ref name="KSBH">[KSBH] Kansas State Board of Health. 2008. Annual Report of The State Board of Health of The State of Kansas. USA: BiblioBazaar LLC.</ref>
 
 
==Efektivitas==
Efektivitas antiseptik dalam membunuh mikroorganisme bergantung pada beberapa faktor, misalnya konsentrasi dan lama paparan.<ref name="Block"> Block SS. 2001. Disinfection, Sterilization, and Preservation 5th Edition. USA: Lippincott Williams & Wilkins.</ref>
Konsentrasi mempengaruhi adsorpsi atau penyerapan komponen antiseptik.<ref name="Franklin">Franklin TJ, Snow GA. 2005. Biochemistry and Molecular Biology of Antimicrobial Drug Action 6th Edition. New York: Springer Science & Business Media Inc. </ref> Pada konsentrasi rendah, beberapa antiseptik menghambat fungsi biokimia membran bakteri, namun tidak akan membunuh bakteri tersebut.<ref name="Franklin"/> Ketika konsentrasi antiseptik tersebut tinggi, komponen antiseptik akan berpenetrasi ke dalam [[sel]] dan mengganggu fungsi normal seluler secara luas, termasuk menghambat biosintesis(pembuatan) makromolekul dan persipitasi [[protein]] intraseluler dan [[asam nukleat]] (DNA atau RNA}.<ref name="Franklin"/> Lama paparan antiseptik dengan banyaknya kerusakan pada sel mikroorganisme berbanding lurus.<ref name="Franklin"/>
 
==Jenis-jenis==
Mekanisme kerja antiseptik terhadap mikroorganisme berbeda-beda, misalnya saja dengan mendehidrasi (mengeringkan) bakteri, [[oksidasi|mengoksidasi]] sel bakteri, mengkoagulasi (menggumpalkan) cairan di sekitar bakteri, atau meracuni sel bakteri.<ref name="Havard"> Havard CMH. 1990. Black’s Medical Dictionary 36th Edition. USA: Barnes & Noble Books.</ref> Beberapa contoh antisepticantiseptik diantaranya adalah hydrogen peroksida, garam merkuri, boric acid, dan triclosan.<ref name="Jain"/><ref name="Havard"/><ref name="Franklin"/>
 
===Hidrogen peroksida===
[[Hidrogen peroksida]] (H<sub>2</sub>O<sub>2</sub>) adalah agen oksidasi, merupakan antisepticantiseptik kuat namun tidak mengiritasi jaringan hidup.<ref name="Jain"/><ref name="Havard"/> DapatSenyawa ini dapat diaplikasikan sebagai antiseptik pada [[membrane mukosa]].<ref name="Havard"/> Kelemahan dari zat ini adalah harus selalu dijaga kondisinya karena zat ini mudah mengalami kerusakan ketika kehilangan oksigen.<ref name="Havard"/>
 
===Garam merkuri===
Senyawa ini adalah antisepticantiseptik yang paling kuat. [[Merkuri klorida]] (HgCl) dapat digunakan untuk mencuci tangan dengan perbandingan dalam air 1:1000.<ref name="Havard"/>. Senyawa ini dapat membunuh hampir semua jenis bakteri dalam beberapa menit.<ref name="Havard"/>. Kelemahan dari senyawa ini adalah berkemungkinan besar mengiritasi jaringan karena daya kerja antimikrobanya yang sangat kuat.<ref name="Havard"/>.
 
===Asam Borat===
Merupakan[[Asam antisepticBorat]] merupakan antiseptik lemah, tidak mengiritasi jaringan.<ref name="Havard"/> Zat ini dapat digunakan secara optimum saat dilarutkan dalam air dengan perbandingan 1:20.<ref name="Havard"/>
 
===Triclosan===
[[Triclosan]] adalah antiseptic yang efektif dan populer, bisa ditemui dalam sabun, obat kumur, deodorantdeodoran, dan lain-lain.<ref name="Franklin"/> Triclosan mempunyai daya antimikroba dengan spectrumspektrum luas (dapat melawan berbagai macam bakteri) dan mempunyai sifat toksisitas minim.<ref name="Franklin"/> Mekanisme kerja triclosan adalah dengan menghambat biosintesis [[lipid]] sehingga membranemembran mikroba kehilangan kekuatan dan fungsinya.<ref name="Franklin"/>
 
== Lihat Pula ==
* [[Mikroorganisme]]
* [[Sterilisasi (mikrobiologi)]]
* [[Disinfektan]]