Rhizopus oligosporus: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 18:
</ref> ''R. oligosporus'' termasuk dalam Zygomycota yang sering dimanfaatkan dalam pembuatan [[tempe]] dari proses fermentasi kacang kedelai, karena ''R. oligosporus'' yang menghasilkan enzim [[fitase]] yang memecah fitat membuat komponen makro pada kedelai dipecah menjadi komponen mikro sehingga tempe lebih mudah dicerna dan zat gizinya lebih mudah terserap tubuh. Selain itu, fungi ini juga dapat memfermentasi substrat lain, memproduksi enzim, dan mengolah limbah. Salah satu enzim yang diproduksi tersebut adalah dari golongan protease. <ref> Wang LH, Vespa JB, Hesseltine CW. 1972. Release of bound trypsin inhibitors in soybeans by Rhizopus oligosporus. ''J Nutri'' 102(11):1495.</ref> <ref>Jennessen J, Schnurer J, Olsson J, Samson RA, Dijksterhuis J. 2008. Morphological characteristics of sporangiospores of the tempe fungus Rhizopus oligosporus differentiate it from other taxa of the R. microsporus group. ''Mycol Res'' 112(5):547-63.</ref>
''R. oligosporus'' juga menghasilkan antibiotik alami yang secara khusus dapat melawan bakteri gram positif.
and Sons Inc.</ref> [[Sporangiofor]] tunggal atau dalam kelompok dengan dinding halus atau agak sedikit kasar, dengan panjang lebih dari 1000 mikro meter dan diameter 10-18 mikro meter. ''R. oligosporus'' dapat tumbuh optimum pada suhu 30-35 ºC, dengan suhu minimum 12ºC, dan suhu maksimum 42ºC.<ref name=widya/> Beberapa sifat penting dari ''R. oligosporus'' antara lain meliputi aktivitas enzimatiknya, kemampuan menghasilkan antibiotika, biosintesa vitamin-vitamin B, kebutuhannya akan senyawa sumber [[karbon]] dan [[nitrogen]], perkecambahan spora, dan penetrisi miselia jamur tempe ke dalam jaringan biji kedelai.<ref>Kasmidjo RB. 1990. Tempe: Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya. Yogyakarta: UGM.</ref><ref name=widya/>
|