Rhizopus oligosporus: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 20:
''R. oligosporus'' juga menghasilkan antibiotik alami yang secara khusus dapat melawan bakteri gram positif.{{fact}} ''R. oligosporus'' mempunyai koloni abu-abu kecoklatan dengan tinggi 1 mm atau lebih.{{fact}} [[Sporangiofor]] tunggal atau dalam kelompok dengan dinding halus atau agak sedikit kasar, dengan panjang lebih dari 1000 mikro meter dan diameter 10-18 mikro meter.{{fact}} [[Sporangia globosa]] yang pada saat masak berwarna hitam kecoklatan, dengan diameter 100-180 mikro meter.{{fact}} Klamidospora banyak, tunggal atau rantaian pendek, tidak berwarna, dengan berisi granula, terbentuk pada [[hifa]], [[sporangiofor]] dan [[sporangia]].{{fact}} Bentuk [[klamidospora globosa]], elip atau silindris dengan ukuran 7-30 mikro meter atau 12-45 mikro meter x 7-35 mikro meter.<ref name=widya> Wipradnyadewi PAS. 2005. Isolasi dan identifikasi Rhizopus oligosporus pada beberapa inokulum tempe. [terhubung berkala]. http://ejournal.unud.ac.id/abstrak/naskah%20publikasi%20(ari%20sandhi).doc [19 Sep 2009].</ref>
 
''R. oligosporus'' dapat tumbuh optimum pada suhu 30-35 ºC, dengan suhu minimum 12ºC, dan suhu maksimum 42ºC.{{fact}}<ref name=widya/> Beberapa sifat penting dari ''R. oligosporus'' antara lain meliputi aktivitas enzimatiknya, kemampuan menghasilkan antibiotika, biosintesa vitamin-vitamin B, kebutuhannya akan senyawa sumber [[karbon]] dan [[nitrogen]], perkecambahan spora, dan penetrisi miselia jamur tempe ke dalam jaringan biji kedelai.<ref>Kasmidjo RB. 1990. Tempe: Mikrobiologi dan Biokimia Pengolahan serta Pemanfaatannya. Yogyakarta: UGM.</ref><ref name=widya/>
 
==Referensi==