Aspergillus niger: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
20Lukianto (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 22:
''A. niger'' juga menghasilkan ''gallic acid'' yang merupakan senyawa [[fenolik]] yang biasa digunakan dalam [[industri]] farmasi dan juga dapat menjadi [[substrat]] untuk memproduksi senyawa [[antioksidan]] dalam industri makanan.<ref name=trevino> Trevino L, Contretas-Esquivel JC, Rodriguez-Herrera R, Aguilar CN. 2007. Effects of polyurethane matrices on fungal tannase and gallic acid production under solid state culture. ''J Zhejiang Univ Sci'' 8(10):771-6.</ref>
''A. niger'' dapat tumbuh [[optimum]] pada [[suhu]] 35-37ºC, dengan suhu [[minimum]] 6-8ºC, dan suhu [[maksimum]] 45-47ºC. Selain itu, dalam proses pertumbuhannya kapang ini memerlukan [[oksigen]] yang cukup (''aerobik''). ''A. niger'' memiliki warna dasar berwarna putih atau kuning dengan lapisan [[konidiospora]] tebal berwarna coklat gelap sampai hitam.
''A. niger'' dalam pertumbuhannya berhubungan langsung dengan zat makanan yang terdapat dalam substrat, molekul sederhana yang terdapat disekeliling hifa dapat langsung diserap sedangkan molekul yang lebih kompleks harus dipecah dahulu sebelum diserap ke dalam [[sel]], dengan menghasilkan beberapa enzim ekstra seluler seperti [[protease]], [[amilase]], [[mananase]], dan [[α-glaktosidase]].{{fact}} Bahan organik dari substrat digunakan oleh ''Aspergillus niger'' untuk aktivitas transport molekul, pemeliharaan struktur sel, dan mobilitas sel.<ref name=permi/>
|