Escherichia coli O157:H7: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
20Lukianto (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
''E. coli'' jenis ini menyebabkan gangguan saluran pencernaan seperti ''[[haemorrhagic colitis]]''.<ref name=Perna/><ref name=su/> Penyakit ini memiliki gejala diare berdarah, kram perut, gagal ginjal, dan menyebabkan kematian mikroflora dalam usus.<ref name=su/> Jika terserang E. coli ini, kemungkinan terkena penyakit haemorrhagic colitis adalah 38-61% dengan masa penyembuhannya antara 5-10 hari.<ref name=su/> Bila haemorrhagic colitis dibiarkan, penyakit ini dapat berakibat fatal karena adanya komplikasi yang disebabkan oleh ''haemolytic uraemic syndrome'' yang dapat menyebabkan [[diare]] dengan feses yang mengeluarkan darah (pendarahan yang dapat berakibat fatal, bahkan kematian khususnya pada anak-anak).<ref name="Perna"/> Penyakit ini disebakan oleh konsumsi daging maupun sayuran yang tidak masak yang merupakan habitat dari ''E. coli'' patogen ini.<ref name="Perna"/>
 
E. coli ini memiliki adhesin yang dikenal dengan intimin untuk pelekatan pada sel epitelial yang disandikan oleh gen eae.<ref name=bo/> E. coli O157:H7 ini juga memiliki antigen flagella yaitu H yang memiliki struktur yang panjang. Antigen H ini memiliki spesifitas serologi yang ditentukan dari epitopnya.<ref name=rat> Ratiner YA, Salmenlinna S, Eklund M, Keskimaki M, Siitonen A. 2003. Serology and genetics of the flagellar antigen of Escherichia coli O157:H7a,7c. J Clin Microbiol 41(3):1033-1040. </ref> E. coli O157:H7 ini juga mempunyai antigen somatik yaitu antigen O.<ref name=feng> Feng P, Sandlin RC, Park CH, Wilson RA, Nishibuchi M. 1998. Identification of a rough strain of Escherichia coli O157:H7 that produces no detectable O157 antigen. J Clin Microbiol 36(8):2339-2341.</ref>
 
E. coli O157:H7 ini memiliki toksin yang disebut dengan shiga (vero) toksin. Toksin yang dihasilkan E. coli galur ini adalah toksin yang mirip dengan Shigella dysenteriae.<ref name=bo> Boerlin P, McEwen SA, Petzold FB, Wilson JB, Johnson RP, Gyles CL. 1999. Associations between virulence factors of Shiga Toxin-Producing Escherichia coli and disease in humans. J Clin Microbiol 37(3):497-503.</ref> Shiga-like toxin E. coli (STEC) adalah patogen yang berada dalam pencernaan dan manusia yang terserang serotipe STEC ini, disebut juga dengan terserang enterohemorrhagic E. coli (EHEC).<ref name=bo/> Vaktor virulensinya ada shiga toxin 1 dan shiga toxin 2.<ref name=geu> Geue L, Selhorst T, Schnick C, Mintel B, Conraths FJ. 2006. Analysis of the clonal relationship of Shiga Toxin-Producing Escherichia coli serogroup O165:H25 isolated from cattle. Appl Environ Microbiol 72(3):2254-9. </ref> Toksin shiga yang mirip dengan Shigella adalah shiga toxin 1.<ref name=bo/>