Kuil Atsuta: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k →‎Kepercayaan Shinto: ketinggalan satu kata
Baris 13:
Kuil Atsuta memuja ''Atsuta-no-Ōokami'' dan Lima ''Kami'' Besar Atsuta, yang kelima-limanya terkait dengan legenda pedang ''Kusanagi'': [[Amaterasu|Amaterasu-ōmikami]], [[Susanoo|Takehaya susanoo-no-mikoto]], [[Yamato Takeru|Yamato takeru-no-mikoto]], [[Miyasu-hime no-mikoto]], dan [[Take inadane-no-mikoto]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 429.</ref> Kusanagi dipercayai merupakan pedang suci pemberian Amaterasu-ōmikami, dan melambangkan kekuasaan dan reputasi kaisar-kaisar Jepang sejak zaman dahulu. Roh Amaterasu diyakini berdiam dalam pedang tersebut.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 438-439.</ref>
 
Pada masa pemerintahan [[Kaisar Sujin]], duplikat-duplikat Harta-Harta Suci dibuat karena kekhawatiran akan pencurian barang-barang aslinya.<ref>Ponsonby-Fane, hal. 430-431.</ref> dan benar saja, pada masa pemerintahan [[Kaisar Tenji]] Kusanagi berhasil dicuri dari Atsuta, sebelum akhirnya dikembalikan pada masa pemerintahan [[Kaisar Temmu]].<ref>Ponsonby-Fane, hal. 433.</ref> Meskipun sejak saat itu Kusanagi tidak pernah lagi terlihat oleh khalayak umum, namun dikatakan bahwa pedang tersebut masih disimpan di Kuil Atsuta hingga kini.
 
==Barang berharga==