Analisis anorganik kualitatif: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
33Maulida (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
33Maulida (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
 
'''Analisis kualitatif''' adalah bidang [[kimia]] yang membahas tentang [[identifikasi]] zat-zat, mengenai [[unsur]] atau [[senyawa]]an apa yang terdapat dalam suatu sampel atau contoh <ref name="Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis Fifth Edition">Vogel`s. 1979. Textbook of Macro and Semimicro Qualitative Inorganic Analysis Fifth Edition. New York: Longman Group.</ref>
 
== Tujuan ==
 
Pada pokoknya tujuan analisis kualitatif adalah memisahkan dan mengidentifikasi sejumlah unsur Analisis kuantitatif berurusan dengan penetapan banyak suatu zat tertentu yang ada dalam sampel atau contoh <ref name="Analisis Kimia Kuantitatif">Underwood & R.A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta</ref> .Analisis kualitatif diperuntukkan untuk analisa komponen atau jenis zat yang ada dalam suatu larutan. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan <ref name="Analisis Kimia Kuantitatif">Underwood & R.A Day. 1986. Analisis Kimia Kuantitatif. Erlangga. Jakarta</ref>.
 
== Metode ==
 
Analisa suatu larutan dapat digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu golongan I asam klorida, golongan II hidrogen sulfida, golongan III ammonium sulfida dan golongan IV ammonium klorida dan golongan V adalah sisa <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Dalam metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereaksi diantaranya pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion atau kation suatu larutan <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Regensia golongan yang dipakai untuk klasifikasi kation yang paling umum adalah asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium sulfida, dan amonium karbonat <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Klasifikasi ini didasarkan atas apakah suatu kation bereaksi dengan reagensia-reagensia ini dengan membentuk endapan atau tidak <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Sedangkan metode yang digunakan dalam anion tidak sesistematik kation. Namun skema yang digunakan bukanlah skema yang kaku, karena anion termasuk dalam lebih dari satu golongan <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>.Golongan I disebut juga dengan golongan asam klorida <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Kation golongan ini membentuk endapan dengan asam klorida encer <ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>. Ion golongan ini adalah Pb, Ag, Hg. (PbCl2, HgCl2, AgCl).<ref name="Diktat Kimia Analitik 1 jilid 1">Darusman L K. 2001. . Bogor: Departemen Kimia FMIPA-IPB.</ref>
 
== Proses ==
Baris 20 ⟶ 19:
 
== Spot Test ==
Spot test dapat digunakan untuk menentukan bahan individu tertentu dan susunan dalam suatu campuran. Reaksi-reaksi spot test akan memberikan efek yang khas terhadap zat tertentu atau pada contoh yang jumlahnya sedikit <ref name="Kimia Analitik Dasar">Harjadi W H. 1989. Kimia Analitik Dasar. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama</ref>.
 
== Referensi ==