Al-Farabi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
88Santi (bicara | kontrib)
88Santi (bicara | kontrib)
Baris 42:
=== Pemikiran tentang Asal-usul Negara dan Warga Negara ===
 
Menurut Al-Farabi manusia yang menjadimerupakan [[warga negara]] yangdimana akanwarga menjadinegara salah satumerupakan syarat bagi terbentuknya sebuah [[Negara]]negara.<ref name="Walzer"> {{facten}} Al-Farabi, Abu Nasr. ” Mabadi Ara Ahl Al-Madina Al Fadila”, (diterjemahkan oleh R. Walzer.” Al-Farabi on The Perfect State”), Oxford: Claendon Press, 1985</ref> Singkatnya, manusia tidak dapat hidup sendiri, membutuhkan bantuan orang lain, maka manusia menjalin hubungan-hubungan [[(asosiasi)]] sehingga pada akhirnya terbentuklah suatu Negara.{{fact}} <ref name="Walzer"/> Menurut Al-Farabi, negara atau [[kota]] merupakan suatu kesatuan masyarakat yang paling mandiri dan paling mampu memenuhi kebutuhan hidup antara lain: sandang, pangan, papan, dan keamanan, serta mampu mengatur ketertiban masyarakat, sehingga pencapaian kesempurnaan bagi masyarakat menjadi mudah.{{fact}}<ref name="eduarny"/> Negara yang warganya sudah mandiri dan bertujuan untuk mencapai kebahagiaan yang nyata dan sesungguhnya, menurut al-Farabi, adalah [[Negara Utama]].<ref name="Walzereduarny"> Al-Farabi, Abu Nasr. ” Mabadi Ara Ahl Al-Madina Al Fadila”, (diterjemahkan oleh R. Walzer.” Al-Farabi on The Perfect State”), Oxford: Claendon Press, 1985</ref>
 
Menurutnya, warga Negaranegara adalahmerupakan unsur yang paling pokok dalam suatu negara.{{fact}} Dengan<ref name="eduarny"/> yang diikuti dengan segala prinsip-prinsipnyaprinsip-prinsipnya ([[mabadi]]) yang berarti dasar, titik awal, prinsip, ideologi, dan konsep dasar. <ref> Hans Wehr, A Dictionary of Moddern Written Arrabic ( Arabic- English), Ed. By: J Milton Cowan (Wiesbaden: Otto Harrassowitz, 1979)</ref>
 
<!-- warga negara mendirikan warga negara? Maksudnya? Warga negara mendirikan suatu warga Negara, dan menentukan sifat, [[corak]] serta jenis negara.-->Menurut Al-Farabi perkembangan dan/atau kualitas negara ditentukan oleh warga negaranya. Mereka juga berhak memilih seorang [[pemimpin negara]], yaitu seorang yang paling unggul dan paling sempurna diantara mereka.{{fact}}