Wahsyi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Wiendietry (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Wiendietry (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Wahsyi bin Harb''' adalah seorang bekas budak kulit hitam dari Etiophia milik Hindun bin Utbah yang menjadi terkenal karena mampu membunuh paman Nabi [[Muhammad]] SAW yang juga dikenal sebagai "Singa Allah" yakni [[Hamzah bin Abdul MuthallibMuthalib]], dan juga membunuh [[Musailamah al Khazzab]] saat perang Ridda pada jaman [[Khalifah]] [[Abu Bakar]]. Hindun menjanjikan akan membebaskan Wahsyi bila mampu membunuh salah seorang diantara Nabi Muhammad sendiri, [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah (Hamzah membunuh Utbah, ayah Hindun pada [[perang Badar]]). Ia kemudian menyanggupi untuk membunuh Hamzah karena dua nama sebelumnya jauh lebih sulit untuk dibunuh.
 
==Hamzah==
Hindun majikannya saat itu, menjanjikan akan membebaskan Wahsyi bila ia mampu membunuh salah seorang diantara Nabi Muhammad sendiri, [[Ali bin Abi Thalib]] atau Hamzah sebagai balas dendam atas kematian ayahnya pada perang Badar.
Wahsyi kemudian menjawab :
:"Aku tidak akan mampu mendekati Muhammad sama sekali, karena para sahabatnya selalu berada disampingnya lebih dekat dari siapapun. Ali sangat waspada dalam medan perang. Sedangkan Hamzah berkelahi dengan sangat brutal sehingga saat pertempuran dia tidak memperhatikan sekelilingnya dan ada kemungkinan aku bisa menjatuhkannya dengan menggunakan tipuan atau menyerangnya saat ia lengah"
Hindun puas dengan jawaban ini dan menjajikan kemerdekaannya bila ia berhasil.
Berkenaan dengan keberhasilannya membunuh Hamzah pada perang Uhud Wahsyi bercerita:
:"Saat [[perang Uhud]], aku sedang mengikuti Hamzah. Ia sedang menyerang jantung tentara [[Quraish]] bagaikan singa yang marah. Ia membunuh siapapun yang mampu dijangkaunya. Aku bersembunyi di belakang pepohonan dan bebatuan agar dia tidak melihatku. Ia terlalu sibuk bertarung. Aku keluar untuk menyergapnya. Aku, sebagai orang Ethiopia terbiasa melempar lembing dan jarang meleset dari sasaran. Aku bergerak dengan gerakan tertentu dan setelah berada pada jarak tertentu dengannya melemparnya dengan lembing. Lembing itu mengenai pinggangnya dan keluar diantara kedua kakinya. Ia kemudian ingin menyerangku namun sakit yang teramat sangat mencegahnya melakukannya. Ia tetap dalam kondisi itu hingga ajalnya tiba. Kemudian aku menghampirinya dengan hati-hati dan setelah mencabut senjataku dari tubuhnya aku kembali kepada tentara Quraish dan menunggu kemerdekaanku "
==Memeluk Islam==
 
==Musailamah==
 
{{Islam-stub}}