Love (film 2008): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 5:
| image_size =
| director = [[Kabir Bhatia]]
| producer = [[Manoj PunjabiKumar Samtani]]
| eproducer = [[Manoj Punjabi]]
| aproducer = [[Manoj Punjabi]]
| writer = [[Titien Wattimena]]
| starring = [[Laudya Chintya Bella]]{{br}}[[Irwansyah]]{{br}}[[Luna Maya]]{{br}}[[Wulan Guritno]]{{br}}[[Widyawati]]{{br}}[[Sophan Sophiaan]]{{br}}[[Fauzi Baadila]]{{br}}[[Surya Saputra]]{{br}}[[Acha Septriasa]]{{br}}[[Darius Sinathrya]]{{br}}[[Bella Saphira]]
| music = [[GitaErwin Gutawa]]
| cinematography = [[SophanEdi SophiaanMichael Santoso]]
| editing = [[SophanKabir SophiaanBhatia]]{{br}}Johan Bahar
| distributor = [[13 Entertainment]]
| released = [[14 Februari]] [[2008]]
Baris 32:
== Sinopsis ==
 
Film diawali dengan dua anak kecil yang berteman dan mengikat sebuah janji lewat sebuah gelang. Lalu, anak laki-laki yang satu ditarik oleh ayahnya pergi dari tanah rindang itu, meninggalkan sang anak perempuan sendirian.
Kisah pertama bercerita tentang Nugroho ([[Sophan Sophiaan]]) dan Lestari ([[Widyawati]]) yang dipertemukan di usia mereka yang tidak muda lagi. Nugroho menderita alzhaimer, sedangkan Lestari dengan lapang dada menerima keadaan itu. Kisah kedua bertutur tentang lelaki muda sederhana, karyawan percetakan bernama Rama ([[Fauzi Baadila]]), yang dipersatukan oleh Iin ([[Acha Septriasa]]) karena masa lalu yang hampir sama. Cerita ketiga tentang penulis wanita sukses bernama Tere ([[Luna Maya]]) yang bertemu dengan penjaga toko, Awin ([[Darius Sinathrya]]), lalu kemudian jatuh cinta. Walau Awin takut untuk mencintai, Tere membuka matanya bahwa cinta tak semestinya dibatasi. Kisah seorang mahasiswa, Restu ([[Irwansyah]]) yang menjalani hidup dengan santai dan riang, kemudian bertemu seorang perempuan, Dinda ([[Laudya Chintya Bella]]) yang ternyata sahabat kecilnya yang juga cinta pertama dan kekasih sejatinya. Dalam kisah keempat ini, pertemuan yang sebentar itu berakhir dengna menyedihkan. Akan tetapi, cinta mereka tetap hidup selamanya. Dinda adalah seorang guru yang mengasuh anak Gilang dan Miranda. Kisah terakhir menceritakan pasangan muda, Gilang ([[Surya Saputra]]) dan Miranda ([[Wulan Guritno]]), yang sudah delapan tahun berumah tangga dengan satu anak yang menderita autis, Icha. Selain rumah tangga yang bermasalah, mereka berdua harus bersama-sama merawat anaknya. Akhirnya, Gilang merelakan Miranda pergi. Dan, dia menemukan cinta sejati di suatu hari yang tak terduga.
 
'''Nugroho dan Lestari'''
Nugroho ([[Sophan Sophiaan]])adalah seorang pengajar yang menderita alzheimer. Ia bertemu dengan Lestari ([[Widyawati]]), seorang wanita lansia yang menunggu kelahiran cucunya sambil membuka sebuah restoran kecil. Nugroho dan Lestari sama-sama terkesan akan kepribadian satu sama lain. Namun, Lestari mengetahui keanehan Nugroho yang tidak mengingat informasi di hari sebelumnya. Nugroho berbicara banyak tentang Amir, anak semata wayangnya. Kemudian Amir datang, supir taksi itu menjelaskan diam-diam tentang Nugroho kepada Lestari mengenai sakitnya Nugroho dan nama Amir sebenarnya Arif ([[Gading Marten]]) yaitu cucu Nugroho. Amir adalah ayah Arif yang berprofesi sebagai supir taksi pula. Setelah melihat Nugroho di jalan, Lestari melihat lingkungan sekitar Nugroho memanfaatkan kondisi alzheimernya untuk hal yang menguntungkan diri sendiri. Setelah diselamatkan oleh Lestari di jalan raya, Nugroho dibawa ke rumah sakit. Lalu, Nugrohopun menjalani masa tuanya bersama dengan Lestari, setelah Arif menikah.
 
 
'''Rama dan Iin'''
Rama ([[Fauzi Baadila]]) yang merupakan karyawan sebuah percetakan, bertemu Iin ([[Acha Septriasa]]) seorang gadis asal Sukabumi yang datang ke percetakan itu untuk mencetak poster orang hilang demi menemukan pacarnya . Tidak punya uang, untunglah sang pemilik ([[Ariyo Wahab]]) memaklumi hal itu dan mengijinkan Iin mencetak dengan gratis. Iin yang tidak mempunyai kepastian untuk tempat tinggal diijinkan Rama tinggal dirumahnya. Setelah menempelkan selebaran, namun informasi tidak kunjung datang. Iinpun "menyegarkan" suasana percetakan dengan naluri perempuannya, yakni melayani. Lalu, Iin menemukan pekerjaan di restoran milik Lestari. Disana ia menemukan kekasihnya telah menjalin hubungan dengan wanita lain. Saat sedang menelepon ibunya, Iin jatuh pingsan dan dibawa ke rumah sakit, setelah diketahui berdasarkan dokter, Iin telah mengandung selama 2 bulan. Setelah sembuh, Iin berniat pulang, dan mau bersama Rama untuk menjalin hidup baru. Rama menyetujuinya dan mereka berpelukan ditengah rel kereta yang dilewati dua kereta.
 
'''Awin dan Tere'''
Awin ([[Darius Sinathrya]]) seorang penjaga toko buku "Buka Buku" yang menyenangi dunia bibliografi dan penulisan bertemu dengan Tere ([[Luna Maya]]) dalam jumpa pengarang di toko tersebut. Tere dan Awin yang sama-sama berlaku acuh tertarik satu sama lain. Awin kurang menyukai larung dunia penulis yang dianggapnya tidak cocok untuknya, Terepun tidak bisa memaksakan hal itu. Mereka semakin merenggang seiring Tere yang merekomendasikan seenaknya mengenai tulisan Awin kepada sebuah penerbit. Setelah dinasehati oleh Chandra, Awin datang ke perkumpulan penulis yang dihadiri Tere, Awin menyatakan perasaannya begitupun dengan Tere. Dan mereka hidup bahagia bersama.
 
'''Restu dan Dinda'''
Restu ([[Irwansyah]]) adalah seorang mahasiswa yang santai dan memakai bus [[Transjakarta]]) untuk mencapai kampusnya. Di bus itu ia bertemu seorang wanita yang belakangan diketahui bernama Dinda ([[Laudya Chintya Bella]]). Restu berusaha mendekati Dinda dengan menunggu di halte tempat Dinda turun. Setelah bertemu, Dinda yang mulanya tampak murung bisa menjadi ceria dengan Restu. Saat mereka bertemu di sebuah taman, Dinda mengungkapkan bahwa ia mempunyai [[kanker payudara]] yang membatasi masa hidupnya. Di halte, ia pingsan dan kemudian diangkut ke rumah sakit. Kemudian, Restu menghadiri pemakaman Dinda. Dinda lewat adiknya disampaikan sebuah surat, mengatakan Dinda akan tetap mencintai Restu, selamanya.
 
'''Gilang dan Miranda'''
Gilang ([[Surya Saputra]]) dan Miranda ([[Wulan Guritno]]) adalah sepasang suami-istri yang menikah karena kehamilan Miranda oleh Gilang. Mereka mempunyai seorang anak yang autis bernama Icha. Disamping itu, cinta rumah tangga mereka sudah merenggang karena Miranda terlalu sibuk akan pekerjaannya. Jadilah hanya Gilang yang menjadi pengurus Icha. Ternyata Miranda dekat dengan teman sekantornya ([[Fathir Muchtar]]) dan hal itu diketahui oleh Gilang. Merekapun menjadi semakin merenggang sebelum Miranda sempat meminta maaf, apalagi perceraian tampaknya sudah didepan mata. Akhirnya, Gilang merelakan Icha pergi dengan Miranda.
 
 
== Penghargaan ==