Karbala: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
++ |
||
Baris 1:
{{Islam}}
[[Image:Iraq_map_karbala.png|
'''Karbalā'''' (كربلاء;) adalah sebuah [[kota]] di [[Irak]], jaraknya sekitar 100 km sebelah barat daya [[Bagdad]] pada 32,61°LU, 44,08°BT. Penduduknya berjumlah 572.300 jiwa ([[2003]]). Karbala merupakan ibu kota
==Sekilas==
Karbala merupakan salah satu kota terkaya di Irak. Sumber [[devisa]]nya berasal dari pengunjung yang beribadah dan produk pangan, terutama [[kurma]]. Secara administratif, Karbala terbagi menjadi dua distrik, "Karbala Tua", pusat agama, dan "Karbala Baru", daerah perumahan di mana terdapat sekolah Islam dan bangunan pemerintah.
Di pusat kota tua terdapat [[Mashad al-Husain]], makam [[
==Sejarah==
[[Image:Karbala_shrineofhusain.jpg|thumb|left|200px|Mashad al-Husain, Karbala]]
Nama kota bersejarah ini berasal dari akar etnis [[Assyria]], [[Babilonia]] atau [[Persia]]. Kota ini merupakan makam umat [[Kristiani]] sebelum
Kemasyhuran Karbala di antara kaum [[Syiah]] dikarenakan [[Pertempuran Karbala]] pada [[10 Oktober]] [[680]]. Husain dan adiknya Abbas dikubur oleh seseorang dari suku Bani Asad yang kemudian diketahui bernama Mashad al-Husain. Karbala berkembang di sekeliling makam tersebut.
Karbala dan makam itu berkembang pesat karena suksesnya para pemimpin Muslim, namun menderita kerusakan akibat diserang tentara. Makam asli dihancurkan oleh
Seperti kota [[Najaf]], Karbala dilanda krisis air yang dapat terselesaikan pada awal abad ke-18 dengan membangun sebuah bendungan di kanal Husayniyya. Pada [[1737]] Karbala menggantikan [[Isfahan]] di [[Iran]] sebagai tempat tujuan utama bagi penerima beasiswa kaum Syiah. Ia mengalami kerusakan yang parah tahun [[1801]] akibat ulah tentara [[Wahhabi]]. Setelah penyerangan itu, syekh asal Karbala mendirikan sebuah negara republik yang berakhir akibat kekuasaan [[ Pembangunan kota Karbala dipengaruhi kuat oleh kaum [[Persia]] yang telah lama menjadi mayoritas penduduk (75% dari populasi Karbala hingga awal [[abad ke-20]]). Keluarga Kammuna, saudara [[Shah Iran]], menjadi penjaga makam itu selama bertahun-tahun dan menjadi penguasa Karbala hingga ia jatuh ke tangan [[Britania Raya]] tahun [[1915]]. Pengaruh Persia dikurangi dengan
Hubungan Karbala dengan tradisi agama kaum
==Pranala luar==
|