Penyakit Lyme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot kosmetik perubahan
22Kartika (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Borrelia burgdorferi-cropped.jpg|thumb|right|''Borrelia burgdorferi'', bakteri penyebab penyakit Lyme.]]
Penyakit Lyme (''Lyme disease'') adalah suatu penyait menular pada manusia dan hewan dengan perantara (vektor) berupa [[kutu]]<ref name="e"></ref>. Penyakit ini diberi nama Lyme dari kata Old Lyme, suatu kota di [[Connecticut]] dimana kasus ini pertama kali ditemukan<ref name="e"></ref>. Penyakit ini disebabkan oleh ''Borrelia burgdoferi'', bakteri dari golongan [[Spirochetes]], dan disebarkan secara luas oleh kutu ''Ixodes scapularis''<ref name="e"></ref>. Kutu tersebut umumnya menghisap darah burung, hewan peliharaan, hewan liar, dan juga manusia<ref name="e">{{cite book
| last = Rachel Verdon
| first =
Baris 13:
== Epidemologi ==
[[Berkas:Ixodes scapularis.png|thumb|right|''Ixodes scapularis'', vektor pembawa penyakit Lyme.]]
Pada beberapa daerah di Amerika, penyakit Lyme tidak hanya ditularkan oleh kutu ''Ixodes scapularis'', tetapi juga oleh tikus dan kutu ''Ixodes paficius''<ref name="e"></ref>. Di Eropa, spesies ''Borrelia'' lainnya yaitu ''B. garinii'' juga mampu menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip seperti penyakit Lyme<ref name="a"></ref>. Penularan penyakit tersebut di daerah Eropa dilakukan dengan vektor berupa kutu ''I. ricinus''<ref name="a"></ref>. DI daerah Asia, penyakit Lyme disebabkan oleh ''B. afzelii'' melalui perantaraan ''I. persulcatus''<ref name="b"></ref>. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa distribusi penyakit ini sangat luas dan ditransmisikan ke manusia via golongan ''Borrelia'' dan berbagai jenis kutu yang berbeda spesiesnya, tergantung pada wilayah masing-masing<ref name="a">Madigan MT, Martinko JM, (2000). Brock Biology of Microorganisms. Prentice Hall. ISBN 978-0-13-081922-2.</ref><ref name="b">{{cite book
| last = Jeremy S. Gray
| first =
Baris 25:
== Patologi ==
[[Berkas:Erythema migrans - erythematous rash in Lyme disease - PHIL 9875.jpg|thumb|right|Gejala ''erythema migrans'' pada penderita penyakit Lyme.]]
Sel ''B. burgdorferi'' ditransmisikan ke manusia saat kutu sedang menghisap darah manusia<ref name="q"></ref>. Gejala utama dari penyakit ini adalah sakit kepala, sakit punggung, dingin, dan kelelahan. Pada 75% kasus penyakit Lyme, ditemukan adanya bintik merah yang lebar pada daerah sekitar tempat kutu mengigit manusia yang disebut ''erythema migrans''<ref name="q"></ref>. Saat gejala awal timbul, penyakit ini dapat diatasi dengan [[tetrasiklin]] atau [[penisilin]], namun apabila tidak diobati maka akan penyakit akan berkembang ke tingkat kronis yang dimulai beberapa minggu atau bulan setelah digigit kutu<ref name="w"></ref>. Penyakit Lyme kronis ditandai dengan artritis dan gangguan neurologis seperti kelumpuhan, kelemahan pada beberapa bagian anggota badan, serta dapat terjadi kerusakan [[jantung]]<ref name="w"></ref>. Apabila tetap tidak ditangani, sel ''B. burgdorferi'' dapat dapat menginfeksi [[sistem saraf pusat]] dan dorman hingga terjadi gejala klinis lainnya yang meliputi gangguan penglihatan, kejang, dan kelumpuhan wajah<ref name="w">{{cite book |last= W. Michael Scheld, Richard J. Whitley, Christina M. Marra|first= |authorlink= |coauthors= |title= Infections of the central nervous system|year= 2004|publisher= Lippincott Williams & Wilkins|location= |id= ISBN 978-0-7817-4327-3}}</ref>. Sebagian gejala penyakit Lyme mirip dengan penyakit [[sifilis]], namun penyakit Lyme tidak ditularkan melalui hubungan seks atau kontak fisik lainnya seperti Sifilis<ref name="q"></ref>. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian ''B. burgdorferi'' ikut keluar dari tubuh penderia melalui urin dan penularan pada hewan diduga banyak terjadi melalui urin yang terinfeksi<ref name="q">{{cite book
| last = Frank J. Domino
| first =
Baris 36:
== Diagnosis ==
Berbagai uji serologis seperti [[ELISA]] dan pewarnaan fluoresensi dapat dilakukan untuk mendeteksi keberadaan antibodi terhadap ''B. burgdorferi'' yang muncul 4-6 minggu setelah infeksi terjadi<ref name="c"></ref>. Namun, uji serologis yang paling eefektif saat ini adalah [[western blot]] karena keberadaan antibodi ''B. burgdorferi'' dapat dideteksi beberapa tahun setelah infeksi dimana tubuh tidak menghasilkan antibodi karena bakteri ini laten di dalam tubuh<ref name="c">{{cite book
| last = Constance A. Bean, Lesley Ann Fein
| first =
Baris 44:
| year = 2008
| doi =
| id = ISBN 978-0-8144-0944-2}}</ref>. Untuk mendeteksi ''B. burgdorferi'' dari cairan tubuh dan jaringan, dapat digunakan PCR yang relatif sensitif dan cepat<ref name="a"></ref>. Namun, metode [[PCR]] tidak mampu membedakan antar sel ''B. burgdorferi'' yang masih hidup atau sudah mati di dalam tubuh<ref name="a"></ref>. Sebagian tes mikrobiologi dengan mengkultur ''B. burgdorferi'' dari bagian ''erythema migrans'' juga dapat dilakukan namun jarang sekali karena ''B. burgdorferi'' memerlukan media yang kompleks dan spesifik untuk pertumbuhannya<ref name="a"></ref>. Umumnya, dokter akan memberikan antibiotik ketika gejala-gejala awal penyakit ini muncul dan pasien pernah digigit kutu dalam waktu dekat kemudian diikuti dengan kemunculan ''erythema migrans''<ref name="r">{{cite book
| last = Karen Vanderhoof-Forschner
| first =
Baris 55:
 
== Pengobatan dan Pencegahan ==
Untuk mencegah gigitan kutu pada kulit dan dari pakaian, dapat digunakan senyawa penangkal kutu berupa dietil-''m''-toluamida (DEET)<ref name="a"></ref>. Vaksin untuk penyakit Lyme juga telah dikembangkan dan terutama diperuntukkan untuk hewan<ref name="b"></ref>. Untuk mengobati infeksi penyakit ini, dapat digunakan doksisiklin (senyawa turunan tetrasiklin), atau [[amoksisilin]] (antibiotik beta-laktam) selama 20-30 hari<ref name="a"></ref>. Apabila penyakit telah memasuki fase kronis maka dapat digunakan penisilin atau [[ceftriaxone]] dalam dosis tinggi yang disertai dengan probenicid, agen yang dapat mempertahankan serum [[antibiotik]] di dalam tubuh hingga 30 hari<ref name="a"></ref>.
 
== Referensi ==