Penyakit Lyme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 8:
| year = 2006
| doi =
| id = ISBN 978-
</ref>.
== Epidemologi ==
[[Berkas:Ixodes scapularis.png|thumb|right|''Ixodes scapularis'', vektor pembawa penyakit Lyme.]]
Pada beberapa daerah di Amerika, penyakit Lyme tidak hanya ditularkan oleh kutu ''Ixodes scapularis'', tetapi juga oleh tikus dan kutu ''Ixodes paficius''. Di Eropa, spesies ''Borrelia'' lainnya yaitu ''B. garinii'' juga mampu menyebabkan penyakit dengan gejala yang mirip seperti penyakit Lyme. Penularan penyakit tersebut di daerah Eropa dilakukan dengan vektor berupa kutu ''I. ricinus''. DI daerah Asia, penyakit Lyme disebabkan oleh ''B. afzelii'' melalui perantaraan ''I. persulcatus''. Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa distribusi penyakit ini sangat luas dan ditransmisikan ke manusia via golongan ''Borrelia'' dan berbagai jenis kutu yang berbeda spesiesnya, tergantung pada wilayah masing-masing<ref name="a">Madigan MT, Martinko JM, (2000). Brock Biology of Microorganisms. Prentice Hall. ISBN 978-
| last = Jeremy S. Gray
| first =
Baris 21:
| year = 2002
| doi =
| id = ISBN 978-
== Patologi ==
[[Berkas:Erythema migrans - erythematous rash in Lyme disease - PHIL 9875.jpg|thumb|right|Gejala ''erythema migrans'' pada penderita penyakit Lyme.]]
Sel ''B. burgdorferi'' ditransmisikan ke manusia saat kutu sedang menghisap darah manusia. Gejala utama dari penyakit ini adalah sakit kepala, sakit punggung, dingin, dan kelelahan. Pada 75% kasus penyakit Lyme, ditemukan adanya bintik merah yang lebar pada daerah sekitar tempat kutu mengigit manusia yang disebut ''erythema migrans''. Saat gejala awal timbul, penyakit ini dapat diatasi dengan [[tetrasiklin]] atau [[penisilin]], namun apabila tidak diobati maka akan penyakit akan berkembang ke tingkat kronis yang dimulai beberapa minggu atau bulan setelah digigit kutu. Penyakit Lyme kronis ditandai dengan artritis dan gangguan neurologis seperti kelumpuhan, kelemahan pada beberapa bagian anggota badan, serta dapat terjadi kerusakan [[jantung]]. Apabila tetap tidak ditangani, sel ''B. burgdorferi'' dapat dapat menginfeksi [[sistem saraf pusat]] dan dorman hingga terjadi gejala klinis lainnya yang meliputi gangguan penglihatan, kejang, dan kelumpuhan wajah<ref>{{cite book |last= W. Michael Scheld, Richard J. Whitley, Christina M. Marra|first= |authorlink= |coauthors= |title= Infections of the central nervous system|year= 2004|publisher= Lippincott Williams & Wilkins|location= |id= ISBN 978-
| last = Frank J. Domino
| first =
Baris 33:
| year = 2006
| doi =
| id = ISBN 978-
== Diagnosis ==
Baris 44:
| year = 2008
| doi =
| id = ISBN 978-
| last = Karen Vanderhoof-Forschner
| first =
Baris 52:
| year = 2003
| doi =
| id = ISBN 978-
== Pengobatan dan Pencegahan ==
Baris 61:
{{reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:
|