Syed Muhammad Naquib al-Attas: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ayub~idwiki (bicara | kontrib)
Ayub~idwiki (bicara | kontrib)
Baris 7:
Setelah [[Perang Dunia II]] pada tahun 1946 ia kembali ke Johor untuk menyelesaikan pendidikan menengahnya. Ia tertarik dan mempelajari sastra Melayu, sejarah, dan kebudayaan Barat. Saat kuliah di Universitas Malaya, al-Attas menulis ''Rangkaian Ruba`iyat'', sebuah karya literatur, dan ''Some Aspects of Sufism as Understood and Practised among the Malays''. Dari sini ia melanjutkan studi ke ''the Institute of Islamic Studies'' di [[McGill University]], [[Montreal]], [[Canada]]. Tahun [[1962]] Al-Attas menyelesaikan studi pasca sarjana di sini dengan thesis ''Raniri and the Wujudiyyah of 17th Century Acheh''. Al-Attas kemudian melanjutkan studi ke [[School of Oriental and African Studies]], [[University of London]] di bawah bimbingan Professor A. J. Arberry dari Cambridge dan Dr. Martin Lings. Thesis doktornya (1962) adalah studi tentang dunia mistik [[Hamzah Fansuri]].
 
In 1987, Al-Attas mendirikan sebuah institusi pendidikan tinggi bernama [[International Institute of Islamic Thought and Civilization]] ([[ISTAC]]) di [[Kuala Lumpur]]. Melalui institusi ini, Al-Attas bersama sejumlah koleganyakolega dan mahasiswanya, melakukan kajian dan penelitian mengenai Pemikiran dan Peradaban Islam, serta memberikan respons yang kritis terhadap [[Peradaban Barat]].
 
===Pandangan Al-Attas Mengenai Sains Islam===
 
===Tulisan Al-Attas===