Anaximenes: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Rubinbot (bicara | kontrib)
k bot Mengubah: en:Anaximenes of Miletus
55hans (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Anaximenes.jpg|thumb|right|180px|Anaximenes dari Miletos]]
'''Anaximenes''' adalah seorang filsuf yang berasal dari kota Miletos, sama denganseperti [[Thales]] dan [[Anaximandros]],.<ref danname="Bertens"></ref> Anaximenes hidup sezaman dengan merekakedua filsuf tersebut, kendati ia lebih muda dari Anaximandros.<ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 22-23.</ref><ref name="Bertens">K. Bertens. 1990. ''Sejarah Filsafat Yunani''. Yogyakart: Kanisius. Hal. 31-33.</ref> Ia disebut di dalam tradisi [[filsafat Barat]], bersama dengan Thales dan Anaximandros, sebagai anggota mazhab[[Mazhab Miletos yang merupakan perintis Filsafat Barat]].<ref name="Simon"></ref><ref name="P">{{en}}P. Diamandopoulos. 1972. "Anaximenes". In ''The Encyclopedia of Philosophy Volume 1''. Paul Edwards (Ed.). New York: Macmillan Publishing & The Free Press.</ref> Menurut tradisi, Anaximenes adalah teman, murid, dan pengganti dari Anaximandros.<ref name="Guthrie">{{en}}W.K.C. Guthrie. 1985. ''A History of Greek Philosophy Volume 1''. London: Cambridge University Press.</ref><ref name="Long">{{en}Keimpe Algra. 1999. "The Beginning of Cosmology". In ''The Cambridge Companion to Early Philosophy''. A.A. Long (Ed.). London: Cambridge University Press. P. 45-65.</ref> Sebagaimana kedua filsuf Miletos yang lain, ia berbicara tentang filsafat alam, yakni apa yang menjadi prinsip dasar (''arche'') segala sesuatu.<ref name="Simon"></ref>
 
 
 
== Riwayat Hidup ==
Tentang riwayat hidupnya, tidak banyak yang diketahui. Tahun kematiannya diperkirakan pada tahun 528/526 SM.<ref name="PBertens"></ref> Kemudian iaAnaximenes mulai dikenalterkenal sekitar tahun 545 SM, sedangkan tahun kematiannya diperkirakan sekitar tahun 528/526 SM.<ref name="P"></ref>. Kemudian iaIa diketahui lebih muda dari Anaximandros.<ref name="Bertens"></ref> Ia menulis satu buku, dan dari buku tersebut hanya satu fragmen yang masih tersimpan hingga kini.<ref name="Bertens"></ref>
 
 
== Pemikiran ==
=== Udara sebagai Prinsip Dasar Segala Sesuatu ===
Salah satu kesulitan untuk menerima filsafat Anaximandros tentang ''to apeiron'' yang metafisik adalah bagaimana menjelaskan hubungan saling mempengaruhi antara yang metafisik dengan yang fisik.<ref name="Simon"></ref> Karena itulah, tampaknya Anaximenes tidak lagi melihat sesuatu yang metafisik sebagai prinsip dasar segala sesuatu, melainkan kembali pada zat yang bersifat fisik yakni udara.<ref name="Simon"></ref><ref name="Bertens"></ref><ref name="P"></ref>
 
Tidak seperti air dalam pemikiran Thales yang tidak terdapat di api (pemikiran Thales), udara merupakan zat yang terdapat di dalam semua hal, baik air, api, manusia, danmaupun sebagainya,segala sehinggasesuatu.<ref dianggapname="Simon"></ref> olehKarena itu, Anaximenes sebagaiberpendapat bahwa udara adalah prinsip dasar segala sesuatu.<ref name="Simon"></ref> Udara adalah zat yang menyebabkan seluruh benda muncul, telah muncul, atau akan muncul sebagai bentuk lain.<ref name="P"></ref><ref name="Bertens"></ref><ref name="Guthrie"></ref> Perubahan-perubahan tersebut berproses dengan prinsip '"pemadatan dan pengenceran'" (''condensation'' and ''rarefaction''.<ref name="P"></ref><ref name="Bertens"></ref><ref name="Long"></ref> Bila udara bertambah kepadatannya maka muncullah berturut-turut angin, air, tanah, dan kemudian batu.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Ancient"></ref> Sebaliknya, bila udara mengalami pengenceran, maka yang timbul adalah api.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Ancient"></ref> Proses ini pemadatan dan pengenceran tersebut meliputi seluruh kejadian alam, sebagaimana air dapat berubah menjadi es dan uap, dan bagaimana seluruh substansi lain dibentuk dari kombinasi perubahan udara.<ref name="Ancient">{{en}}Richard McKirahan. 2003. "Presocratic Philosophy". In ''The Blackwell Guide to Ancient Philosophy''. Christopher Shields (Ed.). Malden: Blackwell Publishing.</ref>
 
 
 
=== Tentang Alam Semesta===
Proses pembentukanPembentukan alam semesta menurut Anaximenes adalah dari proses pemadatan dan pengenceran udara yang membentuk air, tanah, batu, dan sebagainya.<ref name="Bertens"></ref> Bumi, menurut Anaximenes, berbentuk datar, luas, dan tipis, hampir seperti sebuah meja.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Ancient"></ref> Bumi dikatakan melayang di udara sebagaimana daun melayang di udara.<ref name="Bertens"></ref><ref name="Long"></ref> Benda-benda langit seperti bulan, bintang, dan matahari juga melayang di udara dan mengelilingi bumi.<ref name="Bertens"></ref> Benda-benda langit tersebut merupakan api yang berada di langit, yang muncul karena pernapasan basah dari bumi.<ref name="P"></ref> Bintang-bintang tidak memproduksi panas karena jaraknya yang jauh dari bumi.<ref name="P"></ref> Ketika bintang, bulan, dan matahari tidak terlihat pada waktu malam, itu disebabkan mereka tersembunyi di belakang bagian-bagian tinggi dari bumi ketika mereka mengitari bumi.<ref name="Bertens"></ref><ref name="P"></ref> Kemudian awan-awan, hujan, salju, dan fenomena alam lainnya terjadi karena pemadatan udara.<ref name="P"></ref>
 
 
=== Tentang Jiwa ===
Jiwa manusia dipandang sebagai kumpulan udara saja.<ref name="Bertens"></ref> Buktinya, manusia perlu bernafas untuk mempertahankan hidupnya.<ref name="Bertens"></ref> Jiwa adalah yang mengontrol tubuh dan menjaga segala sesuatu pada tubuh manusia bergerak sesuai dengan yang seharusnya,.<ref danname="Ancient"></ref> diperlukanKarena udaraitu, untuk menyanggamenjaga kelangsungan jiwa dan tubuh.<ref name="Ancient"></ref> Di sini, Anaximenes mengemukakan persamaan antara tubuh manusiawi dengan jagat raya berdasarkan kesatuan prinsip dasar yang sama, yakni udara.<ref name="Bertens"></ref> Tema tubuh sebagai mikrokosmos (jagat raya kecil) yang mencerminkan jagat raya sebagai makrokosmos adalah tema yang akan sering dibicarakan di dalam [[Filsafat Yunani]].<ref name="Bertens"></ref> Akan tetapi, Anaximenes belum menggunakan istilah-istilah tersebut di dalam pemikiran filsafatnya.<ref name="Bertens"></ref>