Termokopel: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Alexbot (bicara | kontrib)
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 1:
[[Berkas:Thermocouple0002.jpg|thumb|Sensor suhu ruangan dalam ° Celsius]]
Pada dunia [[elektronika]], '''termokopel''' adalah [[sensor]] suhu yang banyak digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan [[tegangan listrik]] (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1  °C.
== Prinsip Operasi ==
Baris 26:
 
# Tipe K (Chromel (Ni-Cr alloy) / Alumel (Ni-Al alloy))
Termokopel untuk tujuan umum. Lebih murah. Tersedia untuk rentang suhu −200  °C hingga +1200  °C.
 
# Tipe E (Chromel / Constantan (Cu-Ni alloy))
Baris 33:
 
# Tipe J (Iron / Constantan)
Rentangnya terbatas (−40 hingga +750  °C) membuatnya kurang populer dibanding tipe K
 
Tipe J memiliki sensitivitas sekitar ~52 µV/°C
 
# Tipe N (Nicrosil (Ni-Cr-Si alloy) / Nisil (Ni-Si alloy))
Stabil dan tahanan yang tinggi terhadap oksidasi membuat tipe N cocok untuk pengukuran suhu yang tinggi tanpa platinum. Dapat mengukur suhu di atas 1200  °C. Sensitifitasnya sekitar 39 µV/°C pada 900 °C, sedikit di bawah tipe K. Tipe N merupakan perbaikan tipe K
 
Termokopel tipe B, R, dan S adalah termokopel logam mulia yang memiliki karakteristik yang hampir sama. Mereka adalah termokopel yang paling stabil, tetapi karena sensitifitasnya rendah (sekitar 10 µV/°C) mereka biasanya hanya digunakan untuk mengukur temperatur tinggi (>300  °C).
 
# Type B (Platinum-Rhodium/Pt-Rh)
Cocok mengukur suhu di atas 1800  °C. Tipe B memberi output yang sama pada suhu 0 °C hingga 42 °C sehingga tidak dapat dipakai di bawah suhu 50 °C.
 
# Type R (Platinum /Platinum with 7% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600  °C. sensitivitas rendah (10 µV/°C) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum.
 
# Type S (Platinum /Platinum with 10% Rhodium)
Cocok mengukur suhu di atas 1600  °C. sensitivitas rendah (10 µV/°C) dan biaya tinggi membuat mereka tidak cocok dipakai untuk tujuan umum. Karena stabilitasnya yang tinggi Tipe S digunakan untuk standar pengukuran titik leleh emas (1064.43  °C).
 
# Type T (Copper / Constantan)
Cocok untuk pengukuran antara −200 to 350  °C. Konduktor positif terbuat dari tembaga, dan yang negatif terbuat dari constantan. Sering dipakai sebagai alat pengukur alternatif sejak penelitian kawat tembaga. Type T memiliki sensitifitas ~43 µV/°C
 
== Penggunaan Termokopel ==
 
Termokopel paling cocok digunakan untuk mengukur rentangan suhu yang luas, hingga 1800 K. Sebaliknya, kurang cocok untuk pengukuran dimana perbedaan suhu yang kecil harus diukur dengan akurasi tingkat tinggi, contohnya rentang suhu 0--100  °C dengan keakuratan 0.1  °C. Untuk aplikasi ini, Termistor dan RTD lebih cocok.
Contoh Penggunaan Termokopel yang umum antara lain :