Tarekat Idrisiyah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 22:
=== Gelar Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ===
Pemimpin Tarekat Al-Idrisiyyah ini mendapat gelar dari Rasulullah Saw (secara ruhani) yaitu: 'Syekh al-Akbar'. Kemudian pada masa kepemimpinan Syekh al-Akbar Muhammad Daud Dahlan Ra. mendapatkan tambahan 'Muhyiddin' dari Beliau Saw. Begitu pula pelimpahan mandat kekhalifahan Tarekat Idrisiyyah selalu diinformasikan secara ruhaniyyah, dengan wasilah petunjuk Rasulullah Saw melalui Guru Mursyid sebelumnya.
 
== Dienul Islam adalah Birokrasi Ilahiyyah ==
Beliau orang yang pertama mengungkapkan bahwa Dienul Islam adalah Birokrasi Ilahiyyah. Dalam pengertian bahwa kepemimpinan, ajaran, nilai-nilai, tatanan kehidupan yang memiliki hubungan yang tiada putus sejak manusia pertama yang dipilih-Nya, yakni Adam As hingga saat ini. Kelanjutan sistem ini ditandai dengan legitimasi ungkapan Nabi terakhir, yaitu Al-'Ulama Waratsatul Anbiya. Al'Ulama tidak identik (sama) dengan orang pintar (cendekiawan). Tidak semua Ulama yang diwarisi cahaya kenabian. Hanya 'Ulama tertentu saja yang memiliki hubungan erat secara lahiriyyah maupun batiniyyah di setiap masa.
 
=== Petikan Ungkapan Asy-Syekh Al-Akbar ===