Foton: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 2:
[[Berkas:Military laser experiment.jpg|275px|thumb|right|Foton yang dipancarkan dalam berkas koheren [[laser]]]]
 
'''Foton''' adalah [[partikel elementer]] dalam fenomena [[elektromagnetik]]. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa [[radiasi]] elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan [[Sinar-X]]. Foton berbeda dengan partikel elementer lain seperti [[elektron]] dan [[quark]], karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, ''c''. Foton memiliki baik sifat gelombang maupun partikel ("[[dualisme gelombang-partikel]]").
 
Sebagai gelombang, satu foton tunggal tersebar di seluruh ruang dan menunjukkan fenomena gelombang seperti [[pembiasan]] oleh lensa dan [[interferensi]] destruktif ketika gelombang terpantulkan saling memusnahkan satu sama lain.
 
Sebagai partikel, foton hanya dapat berinteraksi dengan materi dengan memindahkan energi sejumlah:
Baris 10:
:<math>E = \frac{hc}{\lambda}</math>,
 
di mana ''<math>h''</math> adalah konstanta Planck, ''<math>c''</math> adalah laju cahaya, dan <math>\lambda</math> adalah panjang gelombangnya.
 
Selain energi partikel foton juga membawa [[momentum]] dan memiliki [[polarisasi]]. Foton mematuhi hukum [[mekanika kuantum]], yang berarti kerap kali besaran-besaran tersebut tidak dapat diukur dengan cermat. Biasanya besaran-besaran tersebut didefinisikan sebagai probabilitas mengukur polarisasi, posisi, atau momentum tertentu.
 
Sebagai contoh, meskipun sebuah foton dapat mengeksitasi satu [[molekul]] tertentu, sering tidak mungkin meramalkan sebelumnya molekul yang mana yang akan tereksitasi.
Baris 19:
 
Konsep modern foton dikembangkan secara berangsur-angsur antara 1905-1917 oleh [[Albert Einstein]]<ref name="Einstein1905">{{de}}{{cite journal | last = Einstein | first = A | authorlink = Albert Einstein | year = 1905 | title = Über einen die Erzeugung und Verwandlung des Lichtes betreffenden heuristischen Gesichtspunkt (trans. A Heuristic Model of the Creation and Transformation of Light) | journal = [[Annalen der Physik]] | volume = 17 | pages = 132–148}}. [[s:A Heuristic Model of the Creation and Transformation of Light|Terjemahan Bahasa Inggris]] tersedia di [[Wikisource]].</ref><ref name="Einstein1909">{{de}}{{cite journal | last = Einstein | first = A | authorlink = Albert Einstein | year = 1909 | title = Über die Entwicklung unserer Anschauungen über das Wesen und die Konstitution der Strahlung (trans. The Development of Our Views on the Composition and Essence of Radiation) | journal = Physikalische Zeitschrift | volume = 10|pages = 817–825}}. [[s:The Development of Our Views on the Composition and Essence of Radiation|Terjemahan Bahasa Inggris]] is tersedia dari [[Wikisource]].
</ref><ref name="Einstein1916a">{{de}}{{cite journal | last = Einstein | first = A | authorlink = Albert Einstein | year = 1916a | title = Strahlungs-emission und -absorption nach der Quantentheorie | journal = Verhandlungen der Deutschen Physikalischen Gesellschaft | volume = 18 | pages = 318}}</ref><ref name="Einstein1916b">{{de}}{{cite journal | last = Einstein | first = A | authorlink = Albert Einstein | year = 1916b | title = Zur Quantentheorie der Strahlung | journal = Mitteilungen der Physikalischen Geselschaft zu Zürich | volume = 16 | pages = 47}} juga ''Physikalische Zeitschrift'', '''18''', 121–128 (1917). </ref> untuk menjelaskan pengamatan eksperimental yang tidak memenuhi model klasik untuk cahaya. Model foton khususnya memperhitungkan ketergantungan energi cahaya terhadap frekuensi, dan menjelaskan kemampuan [[materi]] dan radiasi elektromagnetik untuk berada dalam [[kesetimbangan termal]]. Fisikawan lain mencoba menjelaskan anomali pengamatan ini dengan ''model semiklasik'', yang masih menggunakan [[persamaan Maxwell]] untuk mendeskripsikan cahaya. Namun dalam model ini objek material yang mengemisi dan menyerap cahaya dikuantisasi. Meskipun model-model semiklasik ini ikut menyumbang dalam pengembangan [[mekanika kuantum]], percobaan-percobaan lebih lanjut membuktikan [[hipotesis]] Einstein bahwa ''cahaya itu sendirilah'' yang terkuantisasi. Kuantum cahaya adalah ''foton''.
 
Konsep foton telah membawa kemajuan berarti dalam fisika teoretis dan eksperimental, seperti [[laser]], [[kondensasi Bose-Einstein]], [[teori medan kuantum]], dan interpretasi probabilistik dari mekanika kuantum. Menurut model standar fisika partikel, foton bertanggung jawab dalam memproduksi semua [[medan listrik]] dan [[medan magnet,]] dan foton sendiri merupakan hasil persyaratan bahwa hukum-hukum fisika memiliki kesetangkupan pada tiap titik pada [[ruang-waktu]]. Sifat-sifat intrinsik foton seperti [[muatan listrik]], [[massa]] dan [[spin]] ditentukan dari kesetangkupan ''gauge'' ini.
 
Konsep foton diterapkan dalam banyak area seperti [[fotokimia]], mikroskopi resolusi tinggi, dan pengukuran jarak molekuler. Baru-baru ini foton dipelajari sebagai unsur [[komputer kuantum]] dan untuk aplikasi canggih dalam komunikasi optik seperti [[kriptografi kuantum]]
 
== Nomenklatur ==
Baris 35:
[[Berkas:Electron-positron-scattering.svg|220px|thumb|right|[[Diagram Feynman]] pertukaran foton virtual (dilambangkan oleh garis gelombang dan gamma, <math>\gamma</math>) antara sebutir [[positron]] dan [[elektron]].]]
 
Foton tidak bermassa, <ref name="rel_mass"> Massa foton dipercaya persis nol, didasarkan pada alasan-alasan teoretis dan eksperimental yang dijelaskan dalam artikel tersebut. Sebagian sumber juga merujuk pada konsep [[massa relativistik]], yang merupakan energi yang diukur dalam satuan massa. Untuk foton dengan [[panjang gelombang]] ''λ" atau energi ''E'', ini adalah ''h/λc'' atau ''E''/''c''<sup>2</sup>. Pemakaian istilah massa seperti ini tidak lagi umum dalam literatur ilmiah.</ref> tidak memiliki [[muatan listrik]]<ref name="chargeless">{{cite journal | last = Kobychev | first = V V | coauthors = Popov, S B | year = 2005 | title = Constraints on the photon charge from observations of extragalactic sources | journal = Astronomy Letters | volume = 31 | pages = 147–151|doi = 10.1134/1.1883345 }}</ref>, dan tidak meluruh secara spontan di ruang hampa. Sebuah foton memiliki dua keadaan polarisasi yang dimungkinkan, dan dapat dideskripsikan dengn tiga parameter kontinu: komponen-komponen [[vektor gelombang]], yang menentukan panjang gelombangnya (<math>\lambda</math>) dan arah perambatannya. Foton adalah boson ''gauge'' untuk [[elektromagnetisme]], dan sebab itu semua bilangan kuantum lainnya seperti [[bilangan lepton]], [[bilangan baryon]], atau ''[[strangeness]]'' bernilai persis nol.
 
Foton diemisikan dalam banyak proses alamiah, contohnya ketika muatan dipercepat, saat transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih rendah, atau ketika sebuah partikel dan [[antipartikel]] bertumbukan dan saling memusnahkan. FontonFoton diserap dalam proses dengan waktu mundur (time-reversed) yang berkaitan dengan yang sudah disebut di atas: contohnya dalam produksi pasangan partikel-antipartikel, atau dalam transisi molekuler, atomik atau nuklir ke tingkat energi yang lebih tinggi.
 
Dalam ruang hampa foton bergerak dengan laju <math>c</math> ([[laju cahaya]]). Energinya <math>E</math> dan [[momentum]] <math>p</math> dihubungkan dalam persamaan <math>E = p c</math>, di mana <math>p</math> merupakan nilai momentum. Sebagai perbandingan, persamaan terkait untuk partikel dengan massa <math>m</math> adalah <math>E^{2} = c^{2} p^{2} + m^{2} c^{4}</math>, sesuai dengan [[teori relativitas khusus]].
Baris 65:
{{reflist}}
 
{{fisika-stub}}