Kekuasaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika
Baris 1:
'''Kekuasaan''' adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh<ref>Stanley Milgram, Obedience to authority: an experimental view, Taylor & Francis (1974)ISBN 04227458040-422-74580-4 ISBN 9780422745802978-0-422-74580-2</ref> <ref>R. Baine Harris, Authority: a philosophical analysis, University of California (1976) ISBN 08173662020-8173-6620-2 ISBN 9780817366209978-0-8173-6620-9</ref> atau kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan kemampuan mempengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan kehendak yang mempengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
 
== Sudut pandang kekuasaan ==
Baris 8:
===Kekuasaan bersifat Negatif===
Merupakan sifat atau watak dari seseorang yang bernuansa arogan, egois, serta apatis dalam mempengaruhi orang lain atau kelompok untuk melakukan tindakan yang diinginkan oleh pemegang kuasa dengan cara paksaan atau tekanan baik secara fisik maupun mental.
Biasanya pemegang kekuasaan yang bersifat negatif ini tidak memiliki kecerdasan intelektual dan emosional yang baik,mereka hanya berfikir pendek dalam mengambil keputusan tanpa melakukan pemikiran yang tajam dalam mengambil suatu tindakan, bahkan mereka sendiri terkadang tidak dapat menjalankan segala perintah yang mereka perintahkan kepada orang atau kelompok yang berada di bawah kekuasannya karena keterbatasan daya pikir tadi. dan biasanya kekuasaan dengan karakter negatif tersebut hanya mencari keuntungan pribadi atau golongan di atas kekuasannya itu. karena mereka tidak memiliki kemampuan atau modal apapun selain kekuasaan untuk menghasilkan apapun, dan para pemegang kekuasaan bersifat negatif tersbut biasanya tidak akan berlangsung lama karena tidak akan mendapatkan dukungan sepenuhnya oleh rakyatnya.
 
Di negara [[demokratis|demokrasi]], dimana kekuasaan adalah ditangan rakyat, maka jalan menuju kekuasaan selain melalui jalur [[birokrasi]] biasanya ditempuh melalui jalur [[partai politik]]. Partai partai politik berusaha untuk merebut [[konstituen]] dalam masa [[pemilu]]. Partai politik selanjutnya mengirimkan calon anggota untuk mewakili partainya dalam lembaga legislatif. Dalam pemilihan umum legislatif secara langsung seperti yang terjadi di [[Indonesia]] dalam [[Pemilu 2004]] maka calon anggota legislatif dipilih langsung oleh rakyat.
Baris 31:
* [http://www.qualitionary.eu/index.php?title=Authority#Competent_authority Qualitionary - Legal Definitions - Authority]
{{wiktionary}}
 
[[kategori:etika sosial]]
[[kategori:psikologis sosial]]
[[kategori:filsafat politik]]
{{sosial-stub}}
 
[[kategoriKategori:etikaEtika sosial]]
[[Kategori:Psikologis sosial]]
[[kategoriKategori:filsafatFilsafat politik]]