Legitimasi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ptbotgourou (bicara | kontrib)
k bot Menambah: en, fr, jv, no, ru, uk
Teddy s (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
'''Legitimasi''' ({{lang-en|'''legitimize'''}} {{pron-en|/-ˈji-tə-ˌmī-zər/}}) adalah kualitas [[hukum]] yang berbasis pada penerimaan putusan dalam peradilan,<ref>Pierre Larousse,''Petit Larousse: dictionnaire encyclopédique pour tous'', Librairie Larousse (1962), </ref> dapat pula diartikan seberapa jauh masyarakat mau menerima dan mengakui [[kewenangan]], [[keputusan]] atau [[kebijakan]] yang diambil oleh seorang pemimpin. Dalam konteks legitimasi, maka hubungan antara pemimpin dan masyarakat yang dipimpin lebih ditentukan adalah keputusan masyarakat untuk menerima atau menolak kebijakan yang diambil oleh sang pemimpin. sedangkan '''Legitimasi tradisional''' mengenai seberapa jauh [[masyarakat]] mau menerima kewenangan, keputusan atau kebijaksaan yang diambil pemimpin dalam lingkup [[tradisonaltradisional]], seperti dalam kehidupan [[keraton]] yang seluruh masyarakatnya terikat akan kewenagan yang dipegang oleh pimpinan mereka dan juga karena hal tersebut dapat menimbulkan gejolak dalam nurani mereka bahwa mereka adalah bawahan yang selalu menjadi alas dari pemimpinnya.
 
Legitimasi dapat diperoleh dengan berbagai cara yang dapat dikelompokkan dalam tiga kategori yakni secara simbolis, prosedural atau material (Ramlan Surbakti, 1992), sedangkan [[Max Weber]] mendefinisikan tiga sumber untu memperoleh legitimasi adalah tradisional, karisma dan legal/rasional.