Bahasa Melayu Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kenrick95Bot (bicara | kontrib)
k Bot: perubahan kosmetika !
VoteITP (bicara | kontrib)
mengembangkan
Baris 2:
 
Kosa kata bahasa ini banyak dipengaruhi oleh bahasa Sanskerta, yang menunjukkan bahwa pengaruh budaya India banyak terserap dalam kehidupan sehari-hari masa itu. [[Bahasa Sansekerta]] hingga sekarang menyumbang kepada pengayaan kosa kata [[Bahasa Melayu]].
 
Selanjutnya untuk aksara yang digunakan dari sumber-sumber bahasa Melayu Kuno ini, bermacam-macam, mulai dari [[Aksara Pallawa]], [[Aksara Jawa Kuna]], dan [[Aksara Melayu]] atau aksara pasca pallawa<ref name="Kozok" />.
 
== Sumber-sumber bahasa Melayu Kuna ==
 
Sumber-sumber bahasa Melayu Kuno ditemukan pada prasasti-prasasti berikut:
* [[Prasasti Kedukan Bukit]]<ref>Coedes, George, (1930), ''Les inscriptions malaises de Çrivijaya'', BEFEO.</ref>, [[Palembang]] (605 Saka / [[683]] M, [[huruf(berbahasa Melayu Kuna, dan beraksara Pallawa]])
* [[Prasasti Talang Tuwo]], dekat [[Palembang]] (606 Saka / [[684]] M, huruf Pallawa, ditemukan oleh [[Residen]] [[Louis Constant Westenenk]] tanggal [[17 November]] [[1920]] di sebuah kawasan bernama [[Talang Tuwo]], di sisi barat laut [[Bukit Seguntang]])
* [[Prasasti Kota Kapur]], [[Pulau Bangka]] (608 Saka / [[686]] M, hurufberaksara Pallawa)
* [[Prasasti Karang Brahi]], [[MeringinKabupaten Merangin]], [[Jambi]] (614 Saka / [[692]] M, hurufberaksara Pallawa)
* [[Prasasti Telaga Batu]], Palembang, [[Sumatra Selatan]], abad ke-7
* [[Prasasti Palas Pasemah]], Palas, [[Lampung]], abad ke-7
Baris 20 ⟶ 22:
* [[Prasasti Bukateja]], [[Bukateja, Purbalingga]], [[Jawa Tengah]]<ref name="Pasuruan Regency History"/>
* [[Prasasti Dewa Drabya]], [[Dieng]], [[Jawa Tengah]]<ref name="Pasuruan Regency History"/>
* [[Prasasti Padang Roco]]<ref>Muljana, Slamet, 1981, ''Kuntala, Sriwijaya Dan Suwarnabhumi'', Jakarta: Yayasan Idayu, hlm. 223.</ref> di ([[Kabupaten Dharmasraya]] sekarang) (dwibahasa, Melayu Kuna dan Jawa Kuna)
* [[Prasasti Suruaso]]<ref>Casparis, J. G. de., (1992), ''Kerajaan Malayu dan Adityawarman'', Seminar Sejarah Malayu Kuno, Jambi, 7-8 Desember 1992. Jambi: Pemerintah Daerah Tingkat I Jambi bekerjasama dengan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Jambi, hlm. 235-256.</ref>, di [[Suruaso, Tanjung Emas, Tanah Datar|Suruaso]], [[Kabupaten Dharmasraya]] (berbahasa sansekerta, dan beraksara Melayu)
* [[Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah]]<ref name="Kozok" >Kozok, Uli, (2006), Kitab Undang-Undang Tanjung Tanah: Naskah Melayu yang Tertua, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, ISBN 979-461-603-6.</ref> di [[Kerinci]] (berbahasa Melayu Kuna, dan beraksara Melayu)
 
== Karakteristik Bahasa Melayu Kuno ==