Senapan kopak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 17:
Senapan kopak hadir dalam jumlah besar setelah [[Pertempuran Pavia]] tahun [[1525]]. Kekalahan [[ksatria]] [[Perancis]] oleh tembakan senapan kopak [[Spanyol]] menginspirasi bangsa lain untuk menggunakan senjata tersebut. Senapan kopak juga berperan penting dalam pertempuran [[Cristóvão da Gama]] (putra [[Vasco da Gama]]) melawan pasukan [[Muslim]] di [[Ethiopia]]. Begitu pula penaklukan '''[[Hindia Belanda]]''' (julukan untuk [[Indonesia]] sebelum kemerdekaan) oleh tentara Eropa, terutama oleh pasukan [[VOC]] dari [[Kerajaan Belanda]] yang menyebabkan bertahannya penjajahan Belanda atas Hindia Belanda selama tiga setengah [[abad]].
 
Penggunaan senapan kopak dan senjata api lainnya terhenti di [[Jepang]] sampai akhir [[Shogun Tokugawa]] oleh dekrit [[Shogun]]. Pada [[pertempuranPertempuran Nagashino]] di [[Jepang]] tahun [[1575]], [[Oda Nobunaga]] menempatkanmerevolusi tigataktik shafsenapan ''[[ashigaru]]''lontak (tentara/dengan prajurit)memisah dijuru-isi belakangdan [[pagar]]juru-tembak [[kayu]]dan danmemberikan tiga senjata bersiaplontak untuk serangantiap lawannyajuru tembak. Metode(Catatan tigaPopuler shafmenyatakan memberiia waktumenggunakan bagiformasi duatiga baris untukadalah mengisitidak sementarabenar satumenurut shafbukti menembakdari lokasi). [[Taktik]] demikian memberi hujan tembakan yang besar untuk mengimbangi akurasi yang buruk.
 
[[Akurasi]] dan [[kecepatan tembak]] senapan kopak sangat lemah jika dibandingkan [[senjata]] [[busur panah]]. Bagaimanapun suaranya yang kuat memberi keuntungan [[intimidasi]] ke lawan, selain itu senapan kopak juga relatif mudah digunakan dan tidak memerlukan latihan seberat senjata busur panah.