Altruisme: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TXiKiBoT (bicara | kontrib)
Erik Evrest (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Belisaire demandant l'aumone Jacques-Louis David.jpg|thumb|300px|Memberikan [[sedekah]] kepada orang miskin sering dianggap sebagai tindakan altruistik dalam banyak budaya dan agama.]]
'''Altruisme''' adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak [[budaya]] dan dianggap penting oleh beberapa [[agama]]. Gagasan ini sering digambarkan sebagai [[aturan emas]] etika. Beberapa aliran filsafat, seperti [[Objektivisme]] berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri.
 
'''Altruisme''' adalah perhatian terhadap kesejahteraan orang lain tanpa memperhatikan diri sendiri. Perilaku ini merupakan kebajikan yang ada dalam banyak [[budaya]] dan dianggap penting oleh beberapa [[agama]]. Gagasan ini sering digambarkan sebagai [[aturan emas]] etika. Beberapa aliran filsafat, seperti [[Objektivisme]] berpendapat bahwa altruisme adalah suatu keburukan. Altruisme adalah lawan dari sifat egois yang mementingkan diri sendiri. Lawan dari altruisme adalah [[egoisme]].
 
Altruisme dapat dibedakan dengan perasaan loyalitas dan kewajiban. Altruisme memusatkan perhatian pada motivasi untuk membantu orang lain dan keinginan untuk melakukan kebaikan tanpa memperhatikan ganjaran, sementara kewajiban memusatkan perhatian pada tuntutan moral dari individu tertentu (seperti [[Tuhan]], [[raja]]), organisasi khusus (seperti [[pemerintah]]), atau konsep abstrak (seperti [[patriotisme]], dsb). Beberapa orang dapat merasakan altruisme sekaligus kewajiban, sementara yang lainnya tidak. Altruisme murni memberi tanpa memperhatikan ganjaran atau keuntungan.
 
Konsep ini telah ada sejak lama dalam sejarah pemikiran [[filsafat]] dan [[etika]], dan akhir-akhir ini menjadi topik dalam [[psikologi]] (terutama psikologi evolusioner), [[sosiologi]], [[biologi]], dan [[etologi]]. Gagasan altruisme dari satu bidang dapat memberikan dampak bagi bidang lain, tapi metoda dan pusat perhatian dari bidang-bidang ini menghasilkan perspektif-perspektif berbeda terhadap altruisme. Berbagai penelitian terhadap altruisme tercetus terutama saat pembunuhan [[Kitty Genovese]] tahun [[1964]],<ref> Vinciane Despret, ''Naissance d'une théorie éthologique - la danse du cratérope écaillé'', Les Empêcheurs de penser en rond, 1996, p.38 {{fr icon}}</ref> yang ditikam selama setengah jam, dengan beberapa saksi pasif yang menahan diri tidak menolongnya.
 
Istilah "altruisme" juga dapat merujuk pada suatu doktrin etis yang mengklaim bahwa individu-individu secara moral berkewajiban untuk dimanfaatkan bagi orang lain.
 
== Gagasan altruisme ==
Konsep ini memiliki sejarah panjang dalam [[filosofis]] dan [[etika]] berpikir. Istilah ini awalnya diciptakan oleh pendiri [[sosiologi]] dan [[filsuf ilmu pengetahuan]], [[Auguste Comte]], dan telah menjadi topik utama bagi [[psikolog]] (terutama peneliti [[psikologi evolusioner]]), [[biologi evolusioner]], dan [[etologi|etolog.]] Sementara ide-ide tentang altruisme dari satu bidang dapat memberikan dampak pada bidang lain, metode yang berbeda dan fokus bidang-bidang ini menghasilkan perspektif yang berbeda pada altruisme.
 
== Referensi ==