Aubertin Mallaby: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 6:
 
[[Berkas:Mallaby-car-b1.jpg|right|thumb|225px|Mobil Brigadir Jenderal Mallaby yang terbakar di dekat Gedung Internatio dan [[Jembatan Merah]] Surabaya]]
Kematian Mallaby menyebabkan Sekutu[[Mayor memberikanJenderal]] [[E.C. Mansergh]], pengganti Mallaby mengeluarkan [[ultimatum]] kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada tanggal [[9 November]] 1945 untuk menyerahkan senjata tanpa syarat. Pada tanggal [[10 November]] 1945 pecahlah [[Pertempuran 10 November]] karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum ini.
 
[[Tom Driberg]], seorang Anggota [[Parlemen Inggris]] dari [[Partai Buruh Inggris]] (''Labour Party''). Pada [[20 Februari]] [[1946]], dalam perdebatan di [[Parlemen Inggris]] (''House of Commons'') meragukan tuduhan dan dugaan Inggris bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia dan Mallaby dibunuh secara licik. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak dengan pasukan pihak Indonesia, dimana mereka tidak mengetahui bahwa [[gencatan senjata]] sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan [[telekomunikasi]] dari Mallaby. Menurut Tom Driberg dalam debatnya di Parlemen Inggris, setelah memerintahkan penghentian baku tembak oleh pasukan India tersebut, dalam satu titik dalam diskusi gencatan senjata, Mallaby kembali memerintahkan untuk memulai tembakan kembali. Hal ini berarti gencatan senjata telah pecah karena perintah Mallaby dan Mallaby tewas dalam aksi pertempuran, bukan dibunuh secara licik. <ref name="batara"/>