Aubertin Mallaby: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
perbaikan kecil
Baris 8:
Peristiwa ini menyebabkan Sekutu memberikan [[ultimatum]] kepada pasukan Indonesia di Surabaya pada tanggal [[9 November]] 1945 untuk menyerahkan senjata tanpa syarat. Pada tanggal [[10 November]] 1945 pecahlah [[Pertempuran 10 November]] karena pihak Indonesia tidak menghiraukan ultimatum ini.
 
[[Tom Driberg]], seorang Anggota [[Parlemen Inggris]] dari [[Partai Buruh Inggris]] (''Labour Party''). Pada [[20 Februari]] [[1946]], dalam perdebatan di [[Parlemen Inggris]] (''House of Commons'') meragukan tuduhan dan dugaan Inggris bahwa baku tembak ini dimulai oleh pasukan pihak Indonesia dan Mallaby dibunuh secara licik. Dia menyampaikan bahwa peristiwa baku tembak ini timbul karena kesalahpahaman 20 anggota pasukan India pimpinan Mallaby yang memulai baku tembak tersebutdengan pasukan pihak Indonesia, dimana mereka tidak mengetahui bahwa [[gencatan senjata]] sedang berlaku karena mereka terputus dari kontak dan [[telekomunikasi]] dari Mallaby. Menurut Tom Driberg dalam debatnya di Parlemen Inggris, setelah memerintahkan penghentian baku tembak oleh pasukan India tersebut, dalam satu titik dalam diskusi gencatan senjata, Mallaby kembali memerintahkan untuk memulai tembakan kembali, yang berarti telah pecahnya gencatan senjata oleh perintah Mallaby dan Mallaby tewas dalam aksi pertempuran, bukan dibunuh secara licik. <ref> Batara R. Hutagalung: "10 November ’45. Mengapa Inggris Membom Surabaya?" Penerbit Millenium, Jakarta Oktober 2001, cetakan xvi, 472 halaman</ref>
 
== Karir militer ==