Tuhan Bapa: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: sr:Бог Отац
OrophinBot (bicara | kontrib)
k clean up, using AWB
Baris 10:
 
=== Konsep Allah Bapa di dalam agama Islam ===
[[Islam]] tidak memandang Allah dalam peran seperti itu. Atribusi seperti itu tidak diterima oleh Al Qur'an. "Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (Kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya." (Surah 5:18})
 
Di dalam Al Quran surah Al-Qasas, 28:88, dinyatakan bahawa "Janganlah kamu sembah di samping (menyembah) Allah, tuhan apa pun. Tidak ada Tuhan melainkan Dia (Allah). Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. BagiNyalah segala penentuan, dan hanya kepadaNyalah kamu dikembalikan"
Baris 16:
Konsep "monoteisme" di dalam ajaran agama Islam ialah Tuhan yang lebih dikenali dengan nama Allah adalah tunggal dan tidak boleh dikaitkan dengan istilah seperti Allah Bapa, Allah Putera atau Ruhul Kudus. Di dalam Islam, Ruhul Kudus merujuk kepada malaikat Jibril dan bukan merujuk kepada konsep [[Tritunggal]]. Untuk mengetahui kepercayaan orang Islam kepada Allah, lihat [[Tauhid]].
 
Dan, penggunaan frase campuran Arab-Indonesia "Allah Bapa" atau "Allah Putera" tidak diterima dalam Islam. Dua frase itu dalam bahasa Indonesia adalah "Tuhan Bapa" dan "Tuhan Putera". Kata Tuhan dalam bahasa Arab yang lebih tepat adalah Ilah,sehingga kedua farase tersebut dalam frase campuran Arab-Indonesianya, adalah "Ilah Bapa" dan "Ilah Putera", karena Allah bukanlah nama jenis tetapi nama diri, sedangkan nama jenisnya adalah Ilah (ihat kembali uraian dimukadi muka). Dalam Bahasa Jawa dan Sunda, frase yang sepadan dengan pengertian yang persis adalah "Gusti Allah" dengan lidah lokal pengucapannya menjadi "Gustialah" dengan kata Gusti yang bermakna Tuhan. Jika dalam Kekristenan digunakan pengertian yang demikian yakni "Tuhan Bapa" atau "Ilah Bapa" bukannya "Allah Bapa", maka pengertian Tuhan yang merujuk pada Allah akan sama dengan pengertian dalam kepercayaan Yahudi dan Islam, walau dalam sifat-sifat yang sedikit berbeda.
 
=== Allah Bapa bagi umat Israel ===
Baris 32:
Namun demikian, orang Kristen percaya bahwa mereka dijadikan partisipan di dalam hubungan yang kekal antara Bapa dan Anak, melalui Yesus Kristus. Orang Kristen menyebut diri mereka anak-anak Allah ''melalui pengangkatan'':
:''Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak. Dan karena kamu adalah anak, maka Allah telah menyuruh Roh Anak-Nya ke dalam hati kita, yang berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli waris, oleh Allah.'' (Galatia 4:4-7)
 
 
 
 
=== Trinitarianisme dan konsep-konsep Kristen lainnya ===
Baris 46 ⟶ 43:
 
Dalam teologi [[Ortodoks Timur]], Allah bapa adalah "sumber" dari Allah Anak dan Allah Roh Kudus. Dalam teologi Barat, ketiga ''hupostasis'' (zat) atau ''persona'' ini mempunyai asal-usulnya di dalam hakikat keilahiannya. Para Bapa Kapadosia menggunakan pemahaman monarki Ortodoks Timur untuk menjelaskan mengapa trinitarianisme bukan suatu triteisme: "Allah itu esa karena Sang Bapa itu esa," kata [[Basil Agung]] pada abad keempat. Pada abad ke-8, [[Yohanes dari Damsyik]] menulis panjang lebar tentang peranan Allah Bapa:
: ''Segala sesuatu yang dimiliki oleh Anak berasal dari Bapa, demikian pula halnya Roh [berasal dari Bapa]], termasuk keberadaan-Nya. Dan bila Bapa tidak ada, maka Anak dan Roh pun tidak ada; dan bila Bapa tidak memiliki sesuatu, maka Anak ataupun Roh pun tidak memilikinya. Lebih jauh, karena Sang Bapa, artinya, karena Bapa itu ada, maka Anak dan Roh pun ada; dan oleh karena Sang Bapa, Anak dan Roh pun memiliki segala sesuatu yang mereka miliki.''
 
[[Kategori:Kristen]]