Kereta api perkotaan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Coris (bicara | kontrib)
←Membuat halaman berisi 'Kereta api perkotaan adalah kereta api yang digunakan diwilayah perkotaan untuk mengangkut penumpang, biasanya dilaksanakan dengan menggunakan kereta api ringan, kere...'
 
Coris (bicara | kontrib)
Baris 17:
 
==Keekonomian kereta api perkotaan==
Kereta api perkotaan biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar, sehingga untuk mengoperasikannya dibutuhkan biaya yang besar, tetapi kota metropolitan tidak mungkin untuk efisien sistem transportnya tanpa memiliki suatu sistem kereta api perkotaan. Pada tabel berikut ditunjukkan biaya dan kapasitas dari berbagai moda kereta api kota<ref>Sutanto Husodo, Implementasi Transport Demand Manajemen di Jakarta</ref>:
Kereta api perkotaan biasanya membutuhkan biaya yang sangat besar
{| class="wikitable" border="1"
! Moda
! Kecepatan perjalanan, km/jam
! Biaya sistem, jutaan $/km
! Kapasitas, pnp/jam/arah
|-
| Trem
| 10 - 20
| 3 - 10
| 5.000 - 15.000
|-
| Kereta api ringan
| 15 - 25
| 12 - 25
| 18.000 - 40.000
|-
| Kereta api berat
| 30 - 35
| 30 - 120
| 20.000 - 80.000
|}
Langkah yang dilakukan untuk mengoperasikan sistem kereta api perkotaan adalah:
===Subsidi sistem kereta api perkotaan===
Untuk bisa menjalankan sistem kecuali jumlah penumpang sangat banyak dan tarif yang relatif tinggi adalah dengan memberikan subsidi. Subsidi diperoleh dari berbagai sumber diantaranya dari pemakai kendaraan pribadi (melalui pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, retribusi pengendalian lalu lintas)
===Transit orinted development===
Merupakan upaya untuk mengawinkan koridor kereta api perkotaan dengan pengembangan kawasan disekitar stasiun. Kawasan yang dibangun dengan kepadatan yang tinggi yang selain memberikan akses yang baik kepada kawasan yang dibangun, juga menambah jumlah penumpang serta dapat dipungut Pajak Bumi dan bangunan yang tinggi.
 
==Referensi==