Konservasi tanah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Baris 30:
Tingkat [[pH tanah]] yang merugikan pertumbuhan tanaman dapat terjadi secara alami di beberapa wilayah, dan secara non alami terjadi dengan adanya [[hujan asam]] dan [[kontaminasi tanah]]. Peran pH tanah adalah untuk mengendalikan ketersedian nutrisi bagi vegetasi yang tumbuh di atasnya. [[Makronutrien]] ([[kalsium]], [[fosfor]], [[nitrogen]], [[kalium]], [[magnesium]], [[sulfur]]) tersedia cukup bagi tanaman jika berada pada tanah dengan pH netral atau sedikit ber[[tanah alkalin|alkalin]]. Kalsium, magnesium, dan kalium biasanya tersedia bagi tanaman dengan cara pertukaran kation dengan material organik tanah dan partikel tanah liat. Ketika keasaman tanah meningkat, ketersediaan kation untuk material organik tanah dan partikel [[tanah liat]] segera tercukupi sehingga tidak ada pertukaran kation dan nutrisi bagi tanaman berkurang. Namun semua itu tidak dapat disimplifikasi karena banyak faktor yang mempengaruhi hubungan pH dengan ketersediaan nutrisi, diantaranya tipe tanah ([[tanah asam sulfat]], tanah basa, dsb), kelembaban tanah, dan faktor meteorologika.
 
=='''Organisme tanah==
[[Berkas:Regenwurm1.jpg|thumb|left|250px|Cacing tanah, salah satu jenis organisme tanah yang menguntungkan]]
Melestarikan keberadaan organisme tanah yang menguntungkan adalah salah satu unsur konservasi tanah. Organisme tanah yang menguntungkan dapat berupa [[spesies]] makroskopik seperti [[cacing tanah]], dan juga [[mikroorganisme]]. Keuntungan yang diberikan oleh cacing tanah terhadap tanah diantaranya memberikan [[aerasi]] tanah dan menyediakan [[nutrisi makro]] bagi tanah. Ketika cacing tanah meng[[ekskresi]]kan [[feses]] dalam bentuk padatan, mineral dan nutrisi yang diperlukan oleh tanaman telah diseleksi oleh cacing tersebut untuk diabsorpsi oleh akar tanaman. Feses cacing tanah mengandung nitrogen lima kali lebih banyak dari tanah biasa, fosfat tujuh kali lebih banyak, dan kalium sebelas kali lebih banyak. Seekor cacing dapat memproduksi lebih dari 4,5 kg feses dalam setahun.
Baris 48:
Metode pertanian [[tebas dan bakar]] memiliki dampak pembunuhan besar-besaran bagi organisme tanah akibat temperatur yang dihasilkan dalam proses pembakaran. Hal ini seringkali tidak dapat dikembalikan lagi ke keadaan semula hingga waktu yang sangat lama.
 
Sistem pertanian yang digunakan seringkali amat mempengaruhi kualitas tanah dan metabolisme tanaman, seperti penggunaan bahan-bahan kimia dalam bentuk pestisida, herbisida, dan sebagainya, dan bertahan di tanah dalam waktu lama sehingga tidak memungkinkan lagi bagi organisme tanah, baik yang menguntungkan maupun merugikan, untuk kembali lagi. Alternatif bagi penggunaan kimia adalah persiapan tanah dengan [[pemanasan tanah]] menggunakan lapisan [[plastik]] transparan yang dapat menutupi area lahan. Plastik tersebut memerangkap panas sehingga temperatur tanah meningkat hingga temperatur yang mematikan bagi organisme tanah, baik yang menguntungkan maupun merugikan. Keberadaan organisme tanah yang menguntungkan dapat dikembalikan dengan cara induksi. Cara ini juga menguntungkan bagi nutrisi tanah karena uap yang dihasilkan dari proses pemanasan tanah dapat mengeluarkan nutrisi yang sebelumnya terkunci dalam bentuk persenyawaan basa maupun asam yang tidak dapat diserap oleh akar tanaman.
'''
 
==Mineralisasi==