Candi Agung: Perbedaan antara revisi

1.007 bita ditambahkan ,  14 tahun yang lalu
tidak ada ringkasan suntingan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Alamnirvana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
[[Berkas:Candi Agung Museum Lambung Mangkurat.JPG|thumb|200px|Gambar denah situs Candi Agung koleksi Museum Lambung Mangkurat.]]
'''Candi Agung''' adalah sebuah [[situs]] [[candi]] [[Hindu]] berukuran [[kecil]] yang terdapat di [[Desa]] Sungai Malang, [[kecamatan]] [[Amuntai Tengah, Hulu Sungai Utara|Amuntai Tengah]], [[Kabupaten Hulu Sungai Utara]], [[Kalimantan Selatan]]. Candi ini diperkirakan peninggalan [[Kerajaan Negara Dipa]] yang keberadaannya sejaman dengan [[Kerajaan]] [[Majapahit]].
 
Candi Agung Amuntai merupakan peninggalan Kerajaan Negaradipa Khuripan yang dibangun oleh Empu Jatmika abad ke XIV Masehi. Dari kerajaan ini akhirnya melahirkan Kerajaan Daha di Negara dan Kerajaan Banjarmasin. Menurut cerita, Kerajaan Hindu Negaradipa berdiri tahun 1438 di persimpangan tiga aliran sungai. Tabalong, Balangan, dan Negara. Cikal bakal Kerajaan Banjar itu diperintah oleh Pangeran Suryanata dan Putri Junjung Buih dengan kepala pemerintahan Patih Lambung Mangkurat. Negaradipa kemudian berkembang menjadi Kota Amuntai.
Candi Agung diperkirakan telah berusia 740 tahun. Bahan material Candi Agung ini didominasi oleh batu dan kayu. Kondisinya masih sangat kokoh. Di candi ini juga ditemukan beberapa benda peninggalan sejarah yang usianya kira-kira sekitar 200 tahun SM. Batu yang digunakan untuk mendirikan Candi ini pun masih terdapat disana. Batunya sekilas mirip sekali dengan batu bata merah. Namun bila disentuh terdapat perbedaannya, lebih berat dan lebih kuat dari bata merah biasa.
 
== Pranala luar ==