Manu (Hindu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 1:
{{hindu}}
Dalam [[agama]] [[Hindu]], '''Manu''' adalah pemimpin setiap [[Manwantara]], yaitu suatu kurun zaman dalam satu [[kalpa]]. Ada empat belas Manwantara, sehingga ada empat belas Manu. Zaman sekarang adalah Manwantara ketujuh dan diperintah oleh Manu ketujuh yang bergelar Waiwaswata Manu.

Manu yang pertama adalah Swayambu Manu, yang dianggap sebagai kakek moyang manusia. Swayambu Manu menikah dengan [[Satarupa]] dan memiliki keturunan. Anak cucu dari Manu disebut [[manusia|Manawa]] (secara harfiah berarti keturunan Manu), merujuk kepada manusia zaman sekarang. Menurut [[agama Hindu]], Swayambu Manu dan Satarupa merupakan pria dan wanita pertama di dunia, sama seperti [[Adam]] dan [[Hawa]] dalam agama [[Yahudi]], [[Kekristenan|Kristen]] dan [[Islam]].
 
Waiwaswata Manu, atau Manu yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari [[Surya]] (Wiwaswan), yaitu dewa matahari menurut [[mitologi Hindu]]. Waiwaswata Manu terlahir pada zaman [[Satyayuga]] dan mendirikan kerajaan bernama [[Kerajaan Kosala|Kosala]], dengan pusat pemerintahan di [[Ayodhya]]. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga, [[Ikswaku]], Karusa, Saryati, [[Ila]], Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab ''[[Matsyapurana]]'', ia muncul sebagai raja yang menyelamatkan umat manusia dari bencana [[Air bah (mitologi)|air bah]] setelah mendapat pesan dari [[Wisnu]] yang berwujud ikan ([[Matsya]] [[Awatara]]).
Baris 31 ⟶ 33:
| [[Caksusa Manu|Caksusa]]
|-
| bgcolor="white"|Ketujuh
| bgcolor="white"|[[Waiwaswata Manu|Waiwaswata]]
|-
| Kedelapan