Pieter Willem Botha: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Stephensuleeman (bicara | kontrib)
Baris 16:
== Sebagai Presiden ==
[[Image:PW Botha RSA postage.jpg|thumb|175px|left|Perangko yang terbit pada [[1984]] untuk memperingati pemilihan Botha sebagai presiden]]
Pada [[1983]] Botha mengusulkan sebuah [[konstitusi]] baru, yang kemudian diajukan kepada warga kulit putih untuk menentukan sikap mereka. Meskipun tidak memberlakukan sistem federal, konstitusi ini menciptakan dua kamar di [[parlemen]], satu untuk [[masyarakat kulit berwarna]] Dewan Perwakilan) dan satu lagi untuk orang-orang [[orang Asian di Afrika Selatan|India]] (Dewan Utusan), di samping dewan yang telah ada untuk warga kulit putih (Dewan AssemblyDeputi). Parlemen baru yang [[tiga kamar]] ini secara teoretis mempunyai kekuasaan legislativelegislatif yang setara, namun hokum darihukum masing-masing dewan hanya berlaku dalam komunitasnya masing-masing. Namun demikian, konstitusi ini juga mengubah [[cabang eksekutif]], menghapuskan jabatan perdana menteri dan sebaliknya menciptakan jabatan eksekutif [[presiden|kepresidenan]] yang kuat dengan kekuasaan yang diperluas. Jabatan kepresidenan dan kabinet mempunyai yurisdiksi satu-satunya terhadap daerah-daerah kekuasaan lain yang dianggap sebagai tanggung jawab “nasional”, seperti misalnya kebijakan luar negeri dan hubungan antar-ras. Meskipun konstitusi yang baru ini dikritik oleh mayoritas kulit hitam karena gagal memberikan mereka peranan formal apapun dalam pemerintahan, banyak komentator internasional yang memujinya sebagai “langkah pertama” dalam apa yang dianggap sebagai serangkaian pembaruan. Pada 1984, Botha dipilih sebagai [[Presiden Afrika Selatan]] yang pertama dalam konstitusi yang baru saja disetujui.
 
Menerapkan systemsistem kepresidenan dipandang sebagai sebuah langkah kuncipenting dalam mengkonsolidasikan kekuatan pribadi Botha. Pada tahun-tahun sebelumnya, ia telah berhasil memberlakukan sejumlah undang-undang yang membatasi [[kebebasan berbicara]] melalui parlemen, dan dengan demikian menekan kritik-kritik terhadap keputusan-keputusan pemerintah.
 
Gaya kepemimpinan Botha yang otoritar membuat ia tidak popularpopuler di antara beberapa negara barat dan banyak pihak yang mengecamnya sebagai [[diktator]] yang kejam dan rasialis. Di banyak negara barat, seperti misalnya [[Amerika Serikat]], [[Britania Raya]] (yang merupakan basis [[Gerakan Anti Apartheid]], dan negara-negara [[Persemakmuran Bersama]] terjadi banyak perdebetan tentang pemberlakuan [[sanksi-sanksi ekonomi]] untuk memperlemah Botha dan menggangsir rezim minoritas kulit putih. Pada akhir 1981980-an – ketika invetasi asing di Afrika Selatan menurun – penarikan investasi mulai menimbulkan dampak yang hebat terhadap ekonomi negara itu.
 
== Rezim apartheid ==