Gambang keromong: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
D'SpecialOne (bicara | kontrib)
Fix Ref
Baris 7:
Bilahan '''Gambang''' yang berjumlah [[18 buah]], biasa terbuat dari [[kayu]] ''suangking'', [[huru batu]] atau [[kayu]] jenis lain yang [[empuk]] bunyinya bila dipukul. '''Kromong''' biasanya dibuat dari [[perunggu]] atau [[besi]], berjumlah [[10 buah]] (sepuluh ''pencon''). [[Tangga nada]] yang digunakan dalam gambang kromong adalah [[tangga nada]] [[Pentatonis Cina]]<ref name="Pelseni"/>. [[Instrumen]] pada gambang kromong terdiri atas [[gong]], [[gendang]], [[suling]], [[bonang]], [[kecrek]], dan [[rebab]] atau [[biola]] sebagai pembawa [[melodi]]<ref name="Pelseni"/>.
 
Orkes Gambang Kromong merupakan perpaduan yang serasi antara unsur-unsur [[pribumi]] dengan unsur [[Tionghoa]]. Secara fisik unsur [[Tionghoa]] tampak pada [[alat-alat musik gesek]] yaitu ''[[Tehyan]]'', ''[[Kongahyan]]'' dan ''[[Sukong]]''. Perpaduan kedua unsur kebudayaan tersebut tampak pula pada perbendarahaan lagu-lagunya.
 
Disamping lagu-lagu yang menunjukan sifat [[pribumi]] seperti [[Jali-jali]], [[Surilang]], [[Persi]], [[Balo-balo]], [[Lenggang-lenggang Kangkung]], [[Onde-onde]], [[Gelatik Ngunguk]] dan sebagainya, terdapat pula lagu-lagu yang jelas bercorak Tionghoa, baik nama [[lagu]], [[alur melodi]] maupun [[lirik]]nya seperti [[Kong Jilok]], [[Sipatmo]], [[Phe Pantaw]], [[Citnosa]], [[Macuntay]], [[Gutaypan]] dan sebagainya. Lagu-lagu yang dibawakan pada musik gambang kromong adalah lagu-lagu yang isinya bersifat [[humor]], [[penuh gembira]], dan kadangkala bersifat [[ejekan]] atau [[sindiran]]<ref name="Pelseni"/>. Pembawaan lagunya dinyanyikan secara bergilir antara [[laki-laki]] dan [[perempuan]] sebagai lawannya<ref name="Pelseni"/>.