40.380
suntingan
k (Robot: Cosmetic changes) |
|||
== Isi Teks ==
Isi teks yang ber[[bahasa Melayu Klasik]] ini mengenai undang-undang seorang [[Monarki|raja]]. Sebuah catatan menarik ialah bahwa di sini [[Tuhan]] tidak hanya disebut dengan asma [[Allah]] tetapi juga [[Dewata Mulia Raya]]. Selain itu beberapa kata [[Sansekerta]] masih dieja menurut kaidah fonetik bahasa ini, seperti kata [[bumi|bhumi]].
[[Alihaksara]] [[kritis]]
# Jum’at di bulan Rejab di tahun sarathan di sasanakala
# Baginda Rasul Allah telah lalu tujuh ratus dua…
=== Sisi B: ===
Tarikh prasasti ini agak problematis sebab bilangan tahun ini ditulis, tidak dengan angka. Di sini hanya bisa terbaca tujuh ratus dua: 702H. Tetapi kata dua ini bisa diikuti dengan kata lain; (20-29) atau -lapan -> dualapan -> "delapan". Kata ini bisa pula diikuti dengan kata "sembilan". Dengan ini kemungkinan tarikh ini menjadi banyak: (702, 720 - 729, ata 780 - 789 H). Tetapi karena [[prasasti]] ini juga menyebut bahwa [[tahun]] ini adalah "Tahun Kepiting" (<i>saratan</i>) maka hanya ada dua kemungkinan yang tersisa: yaitu tahun 1326M atau 1386M.
== Sumber
* H.S. Paterson (& C.O. Blagden), 'An early Malay Inscription from 14th-century Trengganu', ''Journ. Mal. Br.R.A.S.'', II, 1924, pp. 258-263.
* R.O. Winstedt, ''A History of Malaya'', revised ed. 1962, p. 40.
|
suntingan