Limbah hitam: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Serenity (bicara | kontrib)
+ data
Serenity (bicara | kontrib)
Baris 8:
 
==Pengolahan limbah hitam==
Di negara-negara maju dan beberapa kota di negara Asia lainnya pengolahan limbah hitam menggunakan sistem pengolahan limbah perpipaan terpadu (''sewerage system''). Di Indonesia [[septicbanyak tank]]pemerintah digunakankota olehmerasa 65tidak persenmampu rumahuntuk yangmelakukan adapembenahan kondisi sanitasinya, hal ini menjadikan warga mengatasi masalah sanitasinya sendiri-sendiri. Sebagian warga kota memilih cara termudah untuk membuang tinja dan sampahnya. Buang air besar langsung dilakukan di kawasankali perkotaanatau sebagaiselokan teknikterdekat, pengolahanperilaku limbahini hitamkemudian yangmenjadi palingmasalah banyakbagi digunakankelompok masyarakat yang lebih luas. <ref>Bergerak name="potretBersama sanitasiDengan perkotaan"Strategi Sanitasi Kota. Diterbitkan oleh Tim Teknis Pembangunan Sanitasi: BAPPENAS, Departemen Pekerjaan Umum, Departemen Dalam Negeri, Departemen Kesehatan, Departemen Perindustrian, Departemen Keuangan, dan Kementrian Negara Lingkungan Hidup. 2008. Hal 1</ref>
 
Air kakus atau limbah hitam di Indonesia biasanya ditangani dengan menggunakan unit-unit setempat (''on site unit'') seperti [[septic tank]]. Layanan demikian biasanya digunakan oleh 65 persen rumah yang ada di kawasan perkotaan sebagai teknik pengolahan limbah hitam yang paling banyak digunakan. <ref name="potret sanitasi perkotaan"/>
 
==Lihat pula==