Manu (Hindu): Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib)
M. Adiputra (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 3:
 
Waiwaswata Manu, atau Manu yang sekarang, dikatakan merupakan putra dari [[Surya]] (Wiwaswan), yaitu dewa matahari menurut [[mitologi Hindu]]. Waiwaswata Manu terlahir pada zaman [[Satyayuga]] dan mendirikan kerajaan bernama [[Kerajaan Kosala|Kosala]], dengan pusat pemerintahan di [[Ayodhya]]. Ia memiliki sepuluh anak: Wena, Dresnu (Dresta), Narisyan (Narisyanta), Nabaga, [[Ikswaku]], Karusa, Saryati, [[Ila]], Persadru (Persadra), dan Nabagarista. Dalam kitab ''[[Matsyapurana]]'', ia muncul sebagai raja yang menyelamatkan umat manusia dari bencana [[Air bah (mitologi)|air bah]] setelah mendapat pesan dari [[Wisnu]] yang berwujud ikan ([[Matsya]] [[Awatara]]).
 
== Penciptaan Swayambu Manu ==
 
Dalam kitab ''[[Brahmapurana]]'' (dan juga ''[[Purana]]'' lainnya), diceritakan bahwa Swayambu Manu tercipta dari tubuh [[Brahma]]. Pasangannya, yaitu [[Satarupa]], diciptakan bersamaan. Mereka kemudian menikah lalu memiliki tiga orang putra, yaitu Wira, Priyabrata, dan Utanapada. Purana lain menyebutkan bahwa Swayambu Manu juga memiliki seorang putri bernama Prasuti. Keturunan mereka kemudian disebut Manawa.
 
Kitab ''[[Matsyapurana]]'' memiliki versi yang berbeda mengenai kisah penciptaan Swayambu Manu. Dalam kitab Matsyapurana diceritakan bahwa Brahma menciptakan seorang wanita cantik bernama Satarupa. Kemudian Brahma menikahinya lalu lahirlah Swayambu Manu. Dengan demikian, maka Swayambu Manu adalah putra dari Barhma dan Satarupa. Atas usaha meditasi yang keras, Swayambu Manu memperoleh seorang istri bernama Ananti. Dari hubungan mereka, lahirlah Priyabrata dan Utanapada.
 
== Keturunan Swayambu Manu ==
 
Banyak kitab ''[[Purana]]'' yang memiliki kisah mengenai keturunan Swayambu Manu, dan banyak pula berbagai perbedaan antara kisah pada kitab yang satu dengan kitab lainnya. Meskipun demikian, terdapat banyak persamaan yang bisa dihimpun.
 
Menurut kitab ''Purana'', [[Utanapada]] memiliki putra bernama [[Druwa]]. Keturunan Druwa bernama [[Pracinawarhi]] (kadangkala dieja Pracina Werhi). Pracinawarhi memiliki sepuluh putra yang dikenal dengan sebutan para [[Praceta]]. Para Praceta menikah dengan Marisa (hadiah para dewa), lalu berputra [[Daksa (mitologi)|Daksa]]. Kemudian para putri Daksa menikah dengan [[Resi]] [[Kasyapa]], lalu lahirlah leluhur berbagai spesies makhluk hidup di muka bumi.
 
[[Daksa (mitologi)|Daksa]] putra Praceta berbeda dengan Daksa yang lahir dari jempol kaki Brahma, yang menjadi salah satu [[Prajapati]].
 
== Manwantara ==
{{main|Manwantara}}
 
Menurut [[agama Hindu]], keberadaan alam semesta tak lepas dari siklus [[kalpa]]. Satu kalpa berlangsung selama jutaan tahun, dan satu kalpa terdiri dari empat belas [[Manwantara]] (siklus Manu). Setiap Manwantara diperintah oleh seorang Manu. Menurut ''[[Purana]]'', enam Manwantara telah berlalu dan Manwantara yang ketujuh sedang berlangsung. Manwantara yang sekarang diperintah oleh Waiwaswata Manu. Jadi, tujuh Manwantara lainnya akan terjadi di masa depan, dan dipimpin oleh seorang Manu yang baru. Daftar para Manu dipaparkan di bawah ini:
 
Baris 40 ⟶ 26:
|-
| Kelima
| [[RewataRaiwata Manu|RewataRaiwata]]
|-
| Keenam
Baris 52 ⟶ 38:
|-
| Kesembilan
| [[RucyaDaksasawarni Manu|RucyaDaksasawarni]]
|-
| Kesepuluh
| [[ButyaBrahmasawarni Manu|ButyaBrahmasawarni]]
|-
| Kesebelas
| [[MerusawarniDarmasawarni Manu|MerusawarniDarmasawarni]]
|-
| Kedua belas
| [[RetaRudrasawarni Manu|RetaRudrasawarni]]
|-
| Ketiga belas
| [[RetadamaRocya Manu|RetadamaRocya]] atau Dewasarni
|-
| Keempat belas
| [[WiswakasenaBotya Manu|WiswakasenaBotya]] atau Indrasawarni
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Manwantara]]
 
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://texts.00.gs/14_Manu-antara-s.htm Daftar 14 Manu]