'''KRI Slamet Riyadi (352)''' merupakan kapal kedua dari [[kapal perang]] kelas Perusak Kawal Berpeluru Kendali Kelaskelas [[KRI Ahmad Yani|Ahmad Yani]] milik [[TNI Angkatan Laut]]. Dinamai menurut [[Slamet Riyadi]], salah seorang pahlawan nasional.
KRI Slamet Riyadi merupakan kapal [[fregat]] bekas pakai AL [[Belanda]] ([[:nl:Hr. Ms. Van Speijk (1967)|''Hr.Ms. Van Speijk (F802)'']]) yang kemudian dibeli oleh [[Indonesia]]. Kapal ini bersaudaratermasuk dekat dengan Fregatdalam [[Inggris]]:en:Leander Kelasclass frigate|'''HMS''Fregat kelas Leander''''']] dengan sedikit modifikasi dari disain RN Leander asli. Dibangun tahun [[19671963]] oleh ''Koninklijke Maatschappij de Schelde'', [[Vlissingen]], [[Belanda]] dan mendapatmulai peningkatanbertugas kemampuanpada sebelum berpindah tangan ke TNI-AL padaBelanda tahunsejak 1977-19801967. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan [[rudal]] antipesawat (''sea-to-air missile''/SAM) [[Mistral]] menggantikan [[Sea Cat]].
BertugasPada tahun 1987, dibebastugaskan dari AL Belanda dan mendapat peningkatan kemampuan sebelum berpindah tangan ke TNI-AL pada tahun 1987. Termasuk di antaranya adalah pemasangan sistem pertahanan [[rudal]] antipesawat (''sea-to-air missile''/SAM) [[Mistral]] menggantikan [[Sea Cat]]. Di Indonesia, kapal ini bertugas sebagai armada patroli dengan kemampuan anti-kapal permukaan, anti-kapal selam dan anti-pesawat udara.
Termasuk dalam kelas Ahmad Yani bersama KRI Slamet Riyadi antara lain [[KRI Ahmad Yani]] (351)]], [[KRI Yos Sudarso]] (353)]], [[KRI Oswald Siahaan]] (354)]], [[KRI Abdul Halim Perdana Kusuma]]Perdanakusuma (355)]] dan [[KRI Karel Satsuit Tubun]] (356)]].