Akrilamida: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Kembangraps (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Kembangraps (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 46:
Akrilamida dapat membentuk rantai polimer panjang yang dikenal sebagai poliakrilamida, yang juga karsinogenik. Polimer ini dipakai dalam pengental karena ia akan membentuk [[gel]] bila tercampur air. Dalam laboratorium biokimia poliakrilamida dipakai sebagai fase diam dalam [[elektroforesis gel]] (PAGE atau SDS-PAGE). Ia dipakai pula dalam penanganan limbah cair, pembuatan kertas, pengolahan bijih besi, dan dalam pembuatan bahan pengepres. Beberapa akrilamida dipakai dalam pembuatan [[zat pewarna]], atau untuk membentuk monomer lain.
 
Akrilamida dapat terbentuk pada bahan makanan gorengan yang mengandung [[pati]], seperti [[kentang goreng]], atau [[roti]] yang dipanggang.ref name=tareke>{{cite journal | author = Tareke E, Rydberg P. ''et al.'' | title = Analysis of acrylamide, a carcinogen formed in heated foodstuffs | journal = J. Agric. Food. Chem. | volume = 50 | issue = 17 | pages = 4998–5006 | year = 2002 | id = PMID 12166997}}</ref> Pembentukan terjadi pada pengolahan dengan suhu mulai 120°C dan dengan kadar 30 hingga 2300 mikro[[molalitas|molal]] per kg. Walaupun proses sepenuhnya tidak diketahui, pembentukan ini diduga kuat terkait dengan fenomenon reaksi pencoklatan non-[[enzim]]atik yang dikenal sebagai [[reaksi Mallard]]. Perlakuan perendaman potongan kentang sebelum digoreng dalam air atau larutan asam sitrat dapat menurunkan kadar akrilamida sedangkan kepekatan warna coklat berkait erat dengan kadar akrilamida yang terbentuk.ref name=tarekepedreschi>{{cite journal | author = Pedreschi F, Kaack K, Granby K. | title = Acrylamide content and color development in fried potato strips | journal = Food Res. Intern. | volume = 39 | issue = | pages = 40–46 | year = 2006 | id = doi:10.1016/j.foodres.200506.001}}</ref>
 
== Catatan kaki ==