Kerajaan Melayu Kuno: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Riy55133 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Riy55133 (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 23:
== Pengaruh Islam di Srivijaya ==
 
Sangat dimungkinkan bahwa Srivijaya yang dikenal sebagai pusat agama Budha sangat diengaruhi oleh pengunjung-pengunjung muslim sehingga kerajaan ini menjadi cikal-bakal kerajaan-kerajaan Islam di Sumatra kelak saat muncurnyamelemahnya Srivijaya.
 
Ditenggarai karena pengaruh orang muslim Arab yang banyak berkunjung di Srivijaya, maka raja Srivijaya yang bernama Sri Indravarman masuk Islam pada tahun 718M <ref>{{cite book |last=H Zainal Abidin Ahmad|title=Ilmu politik Islam V, Sejarah Islam dan Umatnya sampai sekarang; Bulan Bintang, 1979}} </ref>. Sehingga sangat dimungkinkan kehidpankehidupan sosial Srivijaya adalah masarakat sosial yang diadalamnyadi dalamnya terdapat masyarakat Budha dan Muslim sekaligus. Tercatat beberapa kali raja Srivijaya berkirim surat ke kholifah Islam di Syiria <ref>{{cite book |last=prof. Dr. AzymardiAzyumardi Azra MA|title=Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nsantara abad XVII & XVIII}} </ref>. Bahkan disalah satu naskah surat adalah ditujukan kepada kholifah Umar bin Abdul Aziz (717-720M) dengan permintaan agar kholifah sudi mengirimkan da'i ke istana Srivijaya.
 
Maka dengan kenyataan ini, maka tidak mengherankan ketika Srivijaya melemah karena serangan-serangan dari Jawa dan Cola, maka kerajaan-kerajaan kecil di Sumatra wilayah Srivijaya mulai bertahan dengan mendirikan kerajaan sendiri. Kerajaan-kerajaan ini seperti kerajaan Pasai, Malaka dan Aceh.