Budur, Ciwaringin, Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Mzl12k (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Mzl12k (bicara | kontrib)
Baris 13:
'''Budur''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Ciwaringin, Cirebon|Ciwaringin]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
Perkembangan [[Agama Islam]] di [[kabupaten Cirebon]] (hampir se-wilayah Cirebon) dimulai di Kecamatan Ciwaringin, Ulama Besar waktu itu berdomisili di desa ini, dan peninggalan-peninggalan sampai sekarang berupa Pondok-pondok pesantren di tetangga Desa Budur, babakan. Justru [[Pondok Pesantren]] di Desa Budur sendiri sudah bubar setelah wafatnya [[Kiai H. Dasuki]], Beliau mempunyai 12 anak, anak pertama beliau adalah Lailatul Badriah, hasil pernikahannnya ia dengan Akmil Syarmawi memiliki 10 anak, yaitu [[Madjedi Hendi Siswara]], Nani Latifah Asia, Affandi, Nurullah Budi Siswanto, Ero Nadliro, Ozak Abdul Razak, Etin Raikhatul Jannah, [[Lilik Kholikul Muluk ([[Pengguna:Mzl12k]]) , Iis Roisah dan Agus Rakhmat Ma'turidi. Kesemuanya didik dengan pendidikan formal dan dengan dasar pendidikan Agama.
 
Sampai saat ini generasi Ulama di desa Budur dari keluarga Kiai H. Dasuki.
Baris 21:
 
[[su:Budur, Ciwaringin, Cirebon]]
[[Pengguna:Mzl12k|Mzl12k]] ([[Pembicaraan Pengguna:Mzl12k|bicara]]) 04:43, 16 November 2009 (UTC)