Budur, Ciwaringin, Cirebon: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
std
 
Mzl12k (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Baris 6:
|nama dati2 =Cirebon
|kecamatan =Ciwaringin
|nama pemimpin =-Sodikin
|luas =-
|penduduk =-
|kepadatan =-
}}
'''Budur''' adalah [[desa]] di kecamatan [[Ciwaringin, Cirebon|Ciwaringin]], [[Kabupaten Cirebon|Cirebon]], [[Jawa Barat]], [[Indonesia]].
 
Perkembangan [[Agama Islam]] di [[kabupaten Cirebon]] (hampir se-wilayah Cirebon) dimulai di Kecamatan Ciwaringin, Ulama Besar waktu itu berdomisili di desa ini, dan peninggalan-peninggalan sampai sekarang berupa Pondok-pondok pesantren di tetangga Desa Budur, babakan. Justru [[Pondok Pesantren]] di Desa Budur sendiri sudah bubar setelah wafatnya [[Kiai H. Dasuki]], Beliau mempunyai 12 anak, anak pertama beliau adalah Lailatul Badriah, hasil pernikahannnya ia dengan Akmil Syarmawi memiliki 10 anak, yaitu [[Madjedi Hendi Siswara]], Nani Latifah Asia, Affandi, Nurullah Budi Siswanto, Ero Nadliro, Ozak Abdul Razak, Etin Raikhatul Jannah, [[Lilik Kholikul Muluk]], Iis Roisah dan Agus Rakhmat Ma'turidi. Kesemuanya didik dengan pendidikan formal dan dengan dasar pendidikan Agama.
 
Sampai saat ini generasi Ulama di desa Budur dari keluarga Kiai H. Dasuki.
 
 
{{kelurahan-stub}}