Bashkirian Airlines Penerbangan 2937: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 14:
"Turunkan ketinggian ke 350." kata Nielsen kepada pesawat Bashkirian Airlines. "Dia anjurkan kita turun, tapi TCAS menganjurkan naik." kata Kapten Gross bingung. Dia punya kesempatan 35 detik untuk memilih anjuran mana yang sebaiknya ia pilih, ATC atau komputer. Akhirnya, Kapten Gross memutuskan untuk turun. Dia mengikuti anjuran yang dianjurkan oleh Nielsen. "Dia terbang di bawah kita!" kata Ko-Pilot Grigoriev. Akhirnya, setelah Kapten Gross putuskan untuk naik, dia malah mencari pesawat DHL itu. Sementara para penumpang berteriak ketakutan. "Itu dia! Di sisi kiri kita!" kata Ko-Pilot Itkulov dengan menunjuk sisi kiri.
 
"Terus menurun!" kata Ko-Pilot Brant dengan ketakutan. "Baiklah! Naikkan pesawat!" kata Kapten Gross setelah ambil tindakan lain. Akan tetapi, terlambat sudah. Pesawat DHL di ketinggian 35.400 kaki menabrak pesawat BAL Bashkirian. Pesawat kargo itu memotong bodi pesawat Tupolev Bashkirian. Munculah bola api besar. 80% [[stabilisator vertikal]] pesawat DHL hilang dan Kapten Paul dan Ko-Pilot Brant tak bisa menaikkan pesawatnya.
 
Pesawat 757F dan Tu-154M itu bertabrakan di atas [[Überlingen]], [[Jerman]]. Tak seorangpun selamat di kedua pesawat. 71 orang terbunuh. Seharusnya, Kapten Gross mengikuti anjuran dari TCAS. Jika ia mematuhi perintah TCAS, nyawanya akan terselamatkan dari tabrakan.
 
== Climb ... Climb ... (Peringatan yang Diabaikan) ==
Setelah diselidiki, ternyata kru pesawat Tupolev meninggalkan peringatan dari TCAS, dan mengikuti peringatan ATC. Namun, banyak pilot Rusia yang diwawancarai, ternyata seperti Kapten Gross. '''Vladimir Veigum''' dan '''Firdaus Sartvartdinov'''Sarvartdinov diwawancarai mengenai tabrakan ini, dan berkata, "Kami lebih banyak mematuhi peringatan ATC daripada peringatan TCAS." Di samping itu, ada seorang penyelidik mengatakan bahwa peringatan TCAS harus selalu dipatuhi setiap saat. Kapanpun ia mengeluarkan peringatan, harus selalu diikuti. Jika tidak, kemungkinan akan menyebabkan resiko.
 
Di sisi lain, TCAS yang digunakan pesawat Boeing 757 DHL adalah TCAS dengan edisi terbaru. TCAS ini memberikan ralat kepada kru apabila pesawat lain yang akan bertabrakan melakukan tindakan salah. Mungkin Kapten Paul dan Ko-Pilot Brant tidak mendengarkan ralat yang dibunyikan TCAS.