Aksi Polisionil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Evremonde (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 50:
Segera sesudah pernyataan kemedekaan Indonesia semboyan pemerintah Belanda ''Indië verloren, rampspoed geboren'' artinya kehilangan Hindia kelahiran malapetaka. Kebalikan benar, sesudah pengakuan kemerdekaan Indonesia pemerintah dan pengusaha-pengusaha Belanda mengarah ke industri Eropa. Akibat, minoritas yang kaya karena Hindia kurang kaya, mayoritas rakyat Belanda berangsur-angsur mengalami kemakmuran sejak waktu itu. Sebelumnya keadaan sebagian besar rakyat Belanda buruk sampai buruk sekali, sudah sebelum perang dunia kedua.
 
Akhirnya lebih dari 400.000 orang Indo-Eropa (orangwarga yang bapaknyacampuran Eropa, ibunyadan Indonesia danserta keturunan keturunannyamereka) dan 10.000 orang Maluku tunawarga (bekas tentara [[KNIL]] dan keluarganya) pindah atau diungsikan ke Belanda.
 
Sebagian besar penduduk Belanda mengakui kesalahan Belanda{{fact}}, terutama yang lahir sesudah kemerdekaan Indonesia. Untunglah pemerintah Belanda secara resmi menyesali kejadian-kejadian sewaktu aksi-aksi polisionil dan akhirnya (2005) mengakui 17 Agustus 1945 sebagai tanggal kemerdekaan Indonesia, akan tetapi belum minta maaf (2006). Alasan, pemerintah Belanda dengan memperhatikan hati sanubari veteran Belanda dan masyarakat Maluku di Belanda.
 
[[Kategori:Sejarah Indonesia]]